Redakan Emosi dengan Minum Air Putih


Air putih bisa meredekan emosi. (Foto: Unsplash/Usman Yousaf)
JANGAN marah-marah ya, itu tidak baik untuk kamu. Saat kamu emosi karena berbagai faktor semisal masalah pekerjaan, kesal dengan pasangan, hingga tidak sabar mengurus si kecil, segera redakan dengan minum air putih. Apabila tubuh terhidrasi, pikiran kamu akan tenang dan rasa marah tersebut hilang.
Seperti dimuat di laman Alodokter, ketika tubuh terhidrasi, tubuh akan mendapatkan berbagai macam manfaat. Terkait emosi, tubuh terhidrasi akan membuat suasana hati dan fungsi otak meningkat. Alhasil, kamu jadi bahagia karena pikiran tenang.
Baca Juga:
Kekurangan cairan tubuh karena dehidrasi dapat menurunkan fungsi otak. Dampaknya ialah kamu tidak akan bisa fokus dan kehilangan konsentrasi. Kemampuan berpikir juga akan terganggu, sehingga itu bisa memicu emosi kamu dengan mudah.

Tubuh membutuhkan asupan air putih sebanyak dua sampai tiga liter atau kurang lebih delapan gelas dalam sehari. Jumlah tersebut juga bisa bertambah pada kondisi tertentu. Orang berolahraga, dalam cuaca panas, hamil atau menyusui, hingga memiliki gangguan kesehatan membutuhkan lebih dari asupan minum air putih yang disarankan.
Baca Juga:
Jualain dengan Menjadi Mitra Usaha Galon Air Mineral Berkualitas
Manfaat lain dari terhidrasi ialah sistem pencernaan lebih sehat. Berat badan pun akan stabil dan suhu tubuh tetap normal. Air putih juga membuat kesehatan organ-organ penting tubuh seperti ginjal dan jantung lebih terjaga. Kadar elektrolit pun seimbang dan kondisi persendian serta otot terjaga dengan baik.

Namun, kamu membutuhkan air putih berkualitas untuk mendapatkan seluruh manfaat tersebut. Air putih berkualitas harus tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung logam berat, tidak berasa, dan tidak mengandung mikroorganisme.
Perlu dicatat juga, tidak semua orang bebas mengonsumsi air putih dalam jumlah yang disarankan. Beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus membatasi asupan air putih harian mereka. Misalnya pengidap penyakit ginjal, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui jumlah asupan air minum yang aman dikonsumsi. (ikh)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air dalam Jumlah Banyak Justru Berbahaya
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
