Ratusan Daerah Dinilai Siap Jalankan New Normal, Ini Alasannya

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 31 Mei 2020
 Ratusan Daerah Dinilai Siap Jalankan New Normal, Ini Alasannya

Ikrama Masloman (kiri) bersama peneliti LSI Denny JA di Jakarta (Foto: LSI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Lembaga Survei Indoensia (LSI) Denny JA mengungkapkan ada 158 daerah di Nusantara yang siap melakukan new normal alias kehidupan normal baru.

LSI berpendapat bahwa penyebaran virus Covid-19 di ratusan daerah tersebut kini cenderung telah terkendali.

"Kami merekomendasikan ada 158 wilayah yang siap melakukan new normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman kepada wartawan di Jakarta.

Baca Juga:

Gugus Tugas Rekomendasikan Ratusan Daerah Zona Hijau Boleh Beraktivitas

Secara keseluruhan, riset LSI membagi tiga klaster penyebaran infeksi virus Covid-19 di rautsan daerah yang dinilai siap melaksanakan normal baru tersebut.

Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman (Foto: Screenshot JakTV

Ikrama mengungkapkan, klaster pertama terdiri dari 124 wilayah yang sejak awal hingga kini tidak ada laporan satupun paparan Corona.

"Sebanyak 124 wilayah ini merupakan zona hijau yang sudah bisa untuk mulai bekerja kembali," kata dia.

Ratusan wilayah tersebut tersebar di seluruh nusantara di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat, Sumatera Utara, NTT, Aceh, Maluku, Sulawesi Tenggara, Lampung, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Sualwesi Tengah, Riau, Kalimantan barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Kalimantan Timur, Jambi, Sumatera Barat, Gorontalo, Lebak, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Jawa Barat dan Kalimantan Tengah.

Ikrama melanjutkan, klaster kedua adalah 33 dari 38 wilayah yang mengalami penurunana reporduksi kasus harian. Dia mengatakan, reproduksi kasus relatif dapat dikendalikan setelah diberlakukannya Pembatasan Soasial Berskala Besar (PSBB).

Ikrama mengatakan, 33 wilayah tersebut siap masuk ke tahap normal baru menyusul kasus harian di daerah tersebut mulai menurun. Lanjutnya, ada sejumlah wilayah yang masih fluktuatif grafik kasus barunya namun cenderung stagnan dan relatif terkontrol.

Riset LSI menyebut bahwa Jakarta, Tangerang Raya, Gorontalo, Sumatera Barat, Pekanbaru, Gresik, Malang, Kabupaten Siak, Palembang, Kabupaten Banjar, kota Batu, Kabupaten Malang, Bogor Raya, Kabupaten Sumedang, Bandung barat, Bekasi, Tegal, Kota Bandung, Kota Tarakan dan beberapa kota/kabupaten lainnya siap memasuki era new normal.

"Nah itu mereka mungkin siap untuk masuk ke era new normal dan bekerja kembali," katanya.

Klaster ketiga adalah daerah yang terpapar Covid-19, namun tetap dapat mengontrol penyebaran virus meski tidak memberlakukan PSBB. Ikrama menyebutkan, bahwa salah satu diantaranya adalah Bali.

Menurutnya, Bali memiliki kearifan lokal yang terjadi di setiap komunitas dan lapisan masyarakat. Dia mengatakan, mereka bekerja sama guna mencegah angka reproduksi kasus infeksi Covid terus bertambah.

"Bali secara preventif dan kuratif serta mortality dan recovery rate-nya cenderung lebih baik dibading daerah-daerah lain," katanya.

Ikrama mengatakan, kehidupan normal baru perlu segera diterapkan menyusul kebutuhan ekonomi.

Baca Juga:

Jubir Pemerintah Beberkan Alasan Terjadinya Lonjakan Drastis Pasien Corona di Jakarta

LSI menilai bahwa pandemi corona terbukti berdampak pada perekonomian nasional. Lanjutnya, pandemi juga telah membuat jutaan orang terkena PHK. Dia mengatakan, dibukanya kembali aktivitas perekonomian akan meghindarkan negara dari bencana ekonomi yang lebih buruk.

Ikrama berpendapat, rapuhnya ekonomi negara berpotensi memunculkan bencana yang tidak jauh lebih besar layaknya pandemi covid-19. LSI mengimbau masyarakat agar tetap beraktifitas mengikuti semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah.

"Jadi jangan larut dalam euforia karena ada persepsi new normal adalah kehidupan normal. Bahwa sebenarnya normal yang baru itu terpaksa dilaksanakan karena tidak ada vaksin," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Jelang Pembukaan Sekolah, AHY Peringatkan Pemerintah Jaga Keselamatan Para Siswa

#New Normal #Protokol Kesehatan #LSI #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan