Puncaki Survei, Elektabilitas Prabowo Capai 34,6 Persen Kalahkan Ganjar dan Anies

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 12 Oktober 2023
Puncaki Survei, Elektabilitas Prabowo Capai 34,6 Persen Kalahkan Ganjar dan Anies

Elektabilitas Prabowo Subianto menduduki paling atas capres-cawapres pada simulasi pertanyaan tertutup yang melibatkan 12 nama lainnya dalam survei SPIN. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hasil Survei dan Polling Indonesia (SPIN) mengungkap bahwa elektabilitas Prabowo Subianto menduduki paling atas capres-cawapres pada simulasi pertanyaan tertutup yang melibatkan 12 nama lainnya.

Prabowo memuncaki klasemen dengan elektabilitas 34,6 persen, disusul Ganjar Pranowo di 24,8 persen, di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan perolehan 18,5 persen.

Keempat Erick Thohir 4,1 persen, Ridwan Kamil 3,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2 persen, Sandiaga Uno 1,6 persen.

Baca Juga:

Prabowo Ajak Malaysia Perkuat Kerja Sama dalam Sidang Ke-43 GBC Malindo

Lalu ada khofifah perolehan 1,1 persen, Andika Perkasa dan Gibran Rakabuming Raka sama memperoleh 1 persen, Mahfud MD 0,9 persen sama dengan Airlangga Hartarto, posisi ketiga belas Cak Imin 03 persen.

"Prabowo masih memuncaki elektabilitas calon presiden dengan 34,6 persen. Keterpilihan terbesar ke-2 dan ke3 masih ditempati Ganjar dan Anies dengan persentase masing-masing 24,8 persen dan 18,5 persen," papar Direktur SPIN Igor Dirgantara secara daring, Kamis (12/10).

Ketika simulasi dikerucutkan menjadi tiga nama, Prabowo tetap menduduki peringkat pertama dengan 39,9 persen. Kemudian Ganjar 31,1 persen, dan Anies 21,7 persen.

Ada 7,3 persen yang menyatakan belum punya pilihan.

"Ketika ditanya pertanyaan yang sama dengan hanya memasukkan 3 besar capres saja, Prabowo masih tetap di peringkat ke-1," jelasnya.

Baca Juga:

Kaesang Temui Prabowo di Kertanegara Sore Ini

Berdasarkan hasil analisis SPIN terdapat 4 faktor yang menyebabkan Elektabilitas Prabowo terus merangkak naik.

"Pertama, adanya Jokowi effect dan SBY effect terhadap Prabowo sebagai capres 2024. Kedua, blunder yang dilakukan oleh Ganjar. Ketiga, blunder PDIP yang melakukan kritikan terhadap proyek food estate dan terakhir blundernya Ketum Partai Hanura yang menyatakan bahwa presiden harus punya istri," jelas Igor

Survei dilakukan pada periode 29 September - 7 Oktober 2023, dengan jumlah responden 1.230 orang. Wilayah sampel tersebar secara proporsional pada 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Proporsi jenis kelamin responden yakni 50,9 persen laki-laki dan 49,1 persen perempuan.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner.

Margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 98 persen. (Asp)

Baca Juga:

Koalisi Prabowo Bakal Langsung Rapat Usai MK Putuskan Gugatan Batas Umur Capres

#Prabowo Subianto #Pilpres 2024 #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan