Puncak Omicron di Depan Mata, Warga hingga Pemerintah Daerah Diminta Bersiap

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 21 Januari 2022
Puncak Omicron di Depan Mata, Warga hingga Pemerintah Daerah Diminta Bersiap

Ilustrasi - Kementerian Kesehatan. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Potensi puncak kasus COVID-19 akibat varian Omicron terjadi pada Februari dan awal Maret 2022 mendatang tak perlu memicu kepanikan.

Prediksi tersebut agar semua pihak selalu waspada, namun tetap harus optimistis bahwa Indonesia bisa mencegah adanya lonjakan kasus Omicron.

“Prediksi masih bisa kita ubah dengan usaha yang sungguh-sungguh yaitu dengan melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Jumat (21/1).

Baca Juga:

Perang Lawan Omicron, Luhut: Percepat Vaksin Booster dan Siapkan Isoter di Daerah

Wiku menambahkan, bagi sektor-sektor esensial yang masih beroperasi harus memperhatikan protokol kesehatan (prokes) secara menyeluruh sesuai dengan peraturan pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) sesuai dengan aktivitas masyarakat.

Adanya peraturan tersebut, lanjut Wiku, semata- mata dilakukan untuk melindungi tiap lapisan masyarakat sesuai tingkat kerentanannya.

Selain itu, berbagai intervensi pencegahan harus dilakukan di waktu yang bersamaan untuk menghasilkan proteksi yang optimal.

Wiku mengimbau pemerintah daerah (pemda) yang berada di dalam satu kawasan aglomerasi menjaga kekompakan untuk mengupayakan strategi pencegahan penularan kasus.

“Untuk itu dimohon gubernur, wali kota, maupun bupati khususnya provinsi yang sedang mengalami kenaikan kasus ini terus memantau kondisi kasus dan mengoptimalisasi koordinasi pengendalian COVID-19,” ujarnya.

Adapun kawasan aglomerasi yang dimaksud yakni wilayah Jabodetabek.

Pasalnya, kasus COVID-19 di wilayah tersebut mengalami peningkatan. Bahkan, DKI Jakarta saat ini kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Dengan begitu, kata Wiku, pengendalian kasus akan sesuaikan dengan kondisi yang direpresentasikan dari ketetapan level tersebut.

Baca Juga:

Lima Wilayah Jakarta Masuk Zona Merah Omicron

Wiku juga menyebutkan, jumlah kasus positif COVID-19 secara nasional mengalami peningkatan dalam tiga minggu terakhir, yakni meningkat lima kali lipat dari 1.123 kasus menjadi 5.454 kasus

Wiku menuturkan, peningkatan kasus positif COVID-19 ini tidak diikuti dengan peningkatan kematian.

Namun, secara bersamaan pola kasus positif yang meningkat setiap harinya menjadikan angka kasus aktif ikut meningkat.

“Pada pekan ini, kasus aktif berjumlah 8.605 kasus, di mana naik lebih dari 3 ribu dibandingkan dengan minggu lalu yang hanya 5.494 kasus,” ujarnya.

Peningkatan kasus positif saat ini, lanjut Wiku, disebabkan oleh dua sumber penularan yaitu dari transmisi lokal dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Selanjutnya, Wiku menuturkan, terkait tempat isolasi dan karantina terpusat berdasarkan data, Rabu (20/1), diketahui di wisma dan hotel.

Di antaranya Rusun Nagrak Cilincing dengan jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) 24,9 persen dari 7.040 kapasitas tempat tidur tersedia dan Rusun Pasar Rumput Manggarai dengan 58 persen dari 5.946 kapasitas tempat tidur tersedia.

Sedangkan Wisma Atlet Pademangan dengan BOR 56,6 persen dari 5.796 kapasitas tempat tidur yang tersedia serta 134 hotel dengan total BOR 45,8 persen dari total kapasitas 16.513 kamar.

Wiku juga menyebutkan, berdasarkan data per 16 Januari 2022, diketahui bahwa fasilitas isolasi terpusat ditempatkan di rumah sakit rujukan COVID-19 tertentu dan beberapa hotel rujukan yang hanya difungsikan untuk tempat isolasi sebagai fasilitas tambahan dengan rincian jumlah BOR; RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 5.939 tempat tidur.

Adapun rumah sakit (RS) isolasi untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yakni Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, RS Ciputra Garden, RS Mitra Keluarga Kalideres, dan RS Siloam Mampang dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 286 tempat tidur.

Sementara itu, untuk hotel isolasi di antaranya C'One Hotel Pulomas, Matsuri Hotel, Grand Cempaka, Hotel Alia Cikini, Hotel Arcici Al Hijrah dan D'Arcici Hotel Plumpang dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 565 tempat tidur. (Knu)

Baca Juga:

Kata Pemprov DKI Soal Usulan Meniadakan Ganjil Genap di Tengah Penyebaran Omicron

#COVID-19 #Kasus COVID-19 #Omicron #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan