Puan Singgung 'Jas Merah' Usai Bertemu Airlangga di Monas
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10). ANTARA/Tri M Ameliya
MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani rampung menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, (8/10).
Tugu monumental yang pembangunanya diprakarsai Presiden pertama yang juga proklamator RI Sukarno itu menjadi saksi bisu perjalanan politik Puan menjelang Pilpres 2024.
Baca Juga
Puan dan Airlangga Sepakat Samakan Persepsi Bangun Bangsa dan Negara
Seusai bertemu dengan Airlangga, Puan Maharani menyinggung soal "Jas Merah". Adapun "Jas Merah" merupakan akronim dari pidato Bung Karno berjudul "Djangan Sekali-kali Meninggalkan Sedjarah!" yang dibacakan pada 17 Agustus 1966.
“Seorang pemimpin kalau mau menjadi pemimpin yang lebih baik lagi, jangan pernah lupa dengan sejarah,” kata Puan.
Puan mengatakan, pertemuannya dengan Airlangga menandai awal dari perjalanan politik ke depan. Bersama Airlangga, kata Puan, dirinya bakal menyumbangkan sumbangsih bagi bangsa dan negara.
“Bukan hanya sekarang saja, tapi nantinya pun bisa menyumbangkan sumbangsih bangsa dan negara,” ujarnya.
Baca Juga
Pertemuan dengan Airlangga disebut Puan menjadi sinyal kedekatan PDIP dan Golkar. Kedua partai akan bersama-sama menghadapi pesta demokrasi lima tahunan.
“Perkuat persahabatan kedua bagi indonesia, agar Indonesia Indonesia semakin menguning dan memerah,” kata dia.
Lebih lanjut, Puan memastikan pertemuannya dengan Airlangga tak akan berakhir di Monas. Ia menyebut bakal ada pertemuan lanjutan dengan orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu.
“Pertanda ke depannya harus seperti ini pertemuan yang akan kami teruskan ke depan adalah pertemuan yang membuat hati gembira dan berpikir untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Puan dan Airlangga Bertemu di Monas, Jalan Sehat Sambil Ngobrol Politik
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja