PT KAI Tambah Stasiun Layani Rapid Test Antigen


VP Public Relations KAI Joni Martinus. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 4 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan rapid test antigen. Total menjadi 13 stasiun.
Keempat stasiun tambahan tersebut ialah Bandung, Cirebon, Purwokerto, dan Solo Balapan.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, untuk mendapatkan layanan tes COVID-19 ini, pelanggan cukup membayar Rp105.000.
Baca Juga:
KA Daop 6 Yogyakarta Wajib Rapid Test Antigen, Berani Pakai Calo Siap-Siap Dipolisikan
"Penambahan stasiun yang melayani rapid test antigen ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pada perjalanan kereta api di masa libur Natal dan tahun baru 2021," ujar Joni di Jakarta, Selasa (22/12).
Saat ini, layanan rapid test antigen tersedia di 9 stasiun di antaranya Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, dan Stasiun Surabaya Pasarturi.
Menurut Joni, jumlah tersebut akan terus ditambah menyesuaikan dengan animo masyarakat.
"Pada hari pertama dibukanya layanan ini, Senin (21/12), KAI melayani lebih dari 2 ribu peserta rapid test antigen di stasiun," ujar Joni.

Sesuai Surat Edaran ( SE) Kemenhub No 23 Tahun 2020, pelanggan KA jarak jauh di Pulau Jawa, keberangkatan 22 Desember sd 8 Januari 2021, diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil rapid test antigen negatif yang berlaku selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-3).
"Selain itu, pelanggan juga dapat menggunakan swab test PCR negatif paling lambat 14 Hari sebelum keberangkatan (H-14)," tutur Joni.
Layanan rapid test antigen di stasiun ini merupakan alternatif yang KAI hadirkan untuk kemudahan calon pelanggan yang akan naik kereta api. Selain di stasiun, calon pelanggan juga bisa menggunakan hasil tes COVID-19 dari rumah sakit atau klinik yang terpercaya.
Baca Juga:
Hasil Rapid Test Antigen Positif COVID-19, Penumpang KA Dibawa ke Rumah Sakit
Pelanggan yang berhak melakukan rapid test antigen di stasiun diharuskan menunjukkan kartu identitas dan tiket atau kode booking yang sudah dibayarkan. Untuk mencegah keterlambatan, masyarakat disarankan untuk melakukan rapid test antigen satu hari sebelum tanggal keberangkatan.
Joni menegaskan, KAI akan memastikan bahwa yang dapat naik KA adalah yang dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan pemerintah. KAI juga akan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin saat di stasiun dan selama dalam perjalanan.
"Hal ini bertujuan untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan," tutup Joni. (Asp)
Baca Juga:
Ada Pemeriksaan Rapid Test Antigen, Penumpang Menumpuk di Stasiun Pasar Senen
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh
