PSI Solo 'Ditawar' Rp1 Miliar untuk Dukung Lawan Gibran di Pilwalkot Solo
Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, Kamis (6/8). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pendaftaran cawali dan cawawali di Pilwakot Solo 2020 masih dibuka tanggal 4 September mendatang. Lobi-lobi politik antar pemimpin parpol terus berlangsung sengit demi mewujudkan kolisi menjadi penantang pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dari PDIP.
Lobi politik kali ini menyasar DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo yang ditawari uang mencapai Rp1 miliar agar mau mengusung pasangan Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto, untuk menandingi pasangan Gibran-Teguh.
"Saya didatangi seorang timses menawari koalisi agar mau mengusung pasangan Purnomo-Anung. Jika mau akan diberi uang yang nilainya mencapai Rp1 miliar," ujar Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, Kamis (6/8).
Baca Juga
Mendapati ada tawaran tersebut, Yogo mengaku langsung berkoordinasi dengan Sekjen DPP PSI, Raja Juli Antoni. Hasil koordinasi tersebut, dengan tegas PSI menolaknya.
"Saya itu tidak menduga sama sekali ada tawaran itu. Apalagi, PSI hanya punya satu kursi di DPRD Solo," katanya.
Yogo yang menjabat Anggota Komisi IV DPRD Solo ini menegaskan PSI Solo meskipun hanya punya satu kursi di DPRD sejak awal berkomitnen mendukung Gibran sebelum dipasangkan dengan Teguh dari hasil dapat rekomendasi DPP PDIP.
"Dia (Gibran) juga saya kasih tahu ada upaya pihak lain mencoba mendekati PSI untuk mendukung pasangan Purnomo-Anung," tutur dia.
Dimintai konfirmasi, Purnomo menegaskan tidak pernah diajak komunikasi partai lain untuk maju di Pilwakot Solo. Ia dapat kabar dipasangkan dengan mantan musuhnya di Pilwakot Solo 2015, Anung dari media.
"Jujur saya baru tahu ada yang ingin mengusung duet Purnomo-Anung. Saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai wacana itu," kata Purnomo.
Pernyataan bantahan juga diungkapkan Anung. Menurutnya, setelah gagal menjadi Wali Kota Solo pada Pemilu 2015 lalu, sejauh ini belum tertarik maju lagi.
Baca Juga
Penantang Gibran Sediakan 20.000 e-KTP Syarat Dukungan untuk Tutupi Kekurangan di KPU
"Memang ada pembicaraan dari partai di luar PDIP yang mendorongnya maju Pilwakot Solo lagi. Namun, kenyataan itu sulit terwujud setelah banyak partai mendukung pasangan Gibran-Teguh yang diusung PDIP," tutup Anung.
Diketahui Purnomo adalah kader PDIP yang tidak direkomendasi sebagai cawali di Pilwakot 2020. Sedangka Anung merupakan ASN Pemkot Solo menjabat Kepala Bapermas PP PA dan KB Solo dan memilih pensiun dini untuk maju sebagai cawali Pilwakot Solo 2015, melawan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Bakso Solo Viral Terbukti Halal, Pemkot Pastikan dengan Hasil Lab
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo
Keluarga Inti Patuhi Amanah PB XIII Dukung Gusti Purbaya Penerus Takhta Raja Solo
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi