PSI Solo 'Ditawar' Rp1 Miliar untuk Dukung Lawan Gibran di Pilwalkot Solo

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 06 Agustus 2020
PSI Solo 'Ditawar' Rp1 Miliar untuk Dukung Lawan Gibran di Pilwalkot Solo

Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, Kamis (6/8). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pendaftaran cawali dan cawawali di Pilwakot Solo 2020 masih dibuka tanggal 4 September mendatang. Lobi-lobi politik antar pemimpin parpol terus berlangsung sengit demi mewujudkan kolisi menjadi penantang pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dari PDIP.

Lobi politik kali ini menyasar DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo yang ditawari uang mencapai Rp1 miliar agar mau mengusung pasangan Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto, untuk menandingi pasangan Gibran-Teguh.

"Saya didatangi seorang timses menawari koalisi agar mau mengusung pasangan Purnomo-Anung. Jika mau akan diberi uang yang nilainya mencapai Rp1 miliar," ujar Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, Kamis (6/8).

Baca Juga

Jokowi Ingatkan Pilkada Tidak Jadi Klaster Baru COVID-19

Mendapati ada tawaran tersebut, Yogo mengaku langsung berkoordinasi dengan Sekjen DPP PSI, Raja Juli Antoni. Hasil koordinasi tersebut, dengan tegas PSI menolaknya.

"Saya itu tidak menduga sama sekali ada tawaran itu. Apalagi, PSI hanya punya satu kursi di DPRD Solo," katanya.

Yogo yang menjabat Anggota Komisi IV DPRD Solo ini menegaskan PSI Solo meskipun hanya punya satu kursi di DPRD sejak awal berkomitnen mendukung Gibran sebelum dipasangkan dengan Teguh dari hasil dapat rekomendasi DPP PDIP.

"Dia (Gibran) juga saya kasih tahu ada upaya pihak lain mencoba mendekati PSI untuk mendukung pasangan Purnomo-Anung," tutur dia.

Bakal cawali dan cawawali di Pilwakot Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. (MP/Ismail)

Dimintai konfirmasi, Purnomo menegaskan tidak pernah diajak komunikasi partai lain untuk maju di Pilwakot Solo. Ia dapat kabar dipasangkan dengan mantan musuhnya di Pilwakot Solo 2015, Anung dari media.

"Jujur saya baru tahu ada yang ingin mengusung duet Purnomo-Anung. Saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai wacana itu," kata Purnomo.

Pernyataan bantahan juga diungkapkan Anung. Menurutnya, setelah gagal menjadi Wali Kota Solo pada Pemilu 2015 lalu, sejauh ini belum tertarik maju lagi.

Baca Juga

Penantang Gibran Sediakan 20.000 e-KTP Syarat Dukungan untuk Tutupi Kekurangan di KPU

"Memang ada pembicaraan dari partai di luar PDIP yang mendorongnya maju Pilwakot Solo lagi. Namun, kenyataan itu sulit terwujud setelah banyak partai mendukung pasangan Gibran-Teguh yang diusung PDIP," tutup Anung.

Diketahui Purnomo adalah kader PDIP yang tidak direkomendasi sebagai cawali di Pilwakot 2020. Sedangka Anung merupakan ASN Pemkot Solo menjabat Kepala Bapermas PP PA dan KB Solo dan memilih pensiun dini untuk maju sebagai cawali Pilwakot Solo 2015, melawan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo. (Ismail/Jawa Tengah)

#PSI #Solo #Pilkada Solo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Penandatanganan SE tersebut disaksikan perwakilan 25 driver ojol Solo dan Polresta Surakarta di Balai Kota Solo.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Bagikan