PSI Minta Anies Turun Langsung Tinjau Kenaikan Angka DBD

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 22 Februari 2022
PSI Minta Anies Turun Langsung Tinjau Kenaikan Angka DBD

Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA/Youtube/Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta/Dewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Persoalan kesehatan di DKI Jakarta memang sangat kompleks. Belum kelar tren kenaikan kasus COVID-19 akibat Omicron, kini mulai merebak penyakit demam berdarah (DBD).

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Idris Ahmad mengatakan, angka DBD di DKI Jakarta sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, Gubernur Anies Baswedan harus memberikan perhatian khusus terhadap isu tersebut.

Data yang dipunya PSI, ada sebanyak 777 kasus DBD hanya dalam waktu enam minggu dari bulan Januari hingga 14 Februari 2022. Jakarta Barat paling parah, lalu Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Baca Juga:

Jurus Pemkot Yogyakarta Tekan Kasus Demam Berdarah

"Ini perlu tinjauan langsung dari Gubernur Anies. Kami ingin beliau 'husnulkhatimah', baik di akhir masa jabatan," kata Idris.

Idris meminta agar Pemprov DKI untuk memperkuat tenaga kesehatan di setiap puskesmas karena bebannya sudah sangat tinggi.

Dia mengatakan, keterlibatan masyarakat juga merupakan faktor yang sangat krusial.

Kemudian, lanjut dia, petugas puskesmas bersama kader juru pemantau jentik (jumantik) perlu lebih aktif edukasi gabungkan dengan giat promosi bersih-bersih atasi jentik nyamuk serta dibarengi prokes COVID-19.

"Terus, insentif kader jumantik pastikan turun tepat waktu dan naikkan bagi yang berkinerja baik. RT dan RW dorong untuk giatkan kembali kerja bakti pastikan juga OP (dana operasional) RT/RW tepat waktu. Banyak yang bisa dikerjakan asal punya keberpihakan," tambahnya.

Baca Juga:

Cucu Jokowi Sempat Alami Masa Kritis di Rumah Sakit akibat Demam Berdarah

Idris meminta agar Pemprov DKI dapat bergerak lebih cepat dalam pencegahan DBD.

Dia mengatakan, curah hujan yang masih tinggi selama beberapa minggu ke depan.

"COVID-19 masih bahaya, naik angkanya pada varian baru ini. Ditambah lagi, curah hujan makin-makin beberapa waktu ini. Kami takut kita tidak siap. Tenaga kesehatan kita kewalahan bahkan jatuh sakit. Kita harus punya rencana, jangan sudah jatuh, baru kita salah-salahan. Dari sekarang, kita harus bersiap," tutup Idris. (Asp)

Baca Juga:

Menko PMK Sebut COVID-19 Akan Jadi Wabah Seperti Flu dan Demam Berdarah

#Anies Baswedan #Demam Berdarah #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Banyak program yang terkesan hanya menghibur warga DKI Jakarta
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Indonesia
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Jumat (31/10) malam kemarin terjadi kemacetan parah yang membentang sepanjang Jalan Outer Ring Road (JORR) dari arah Kembangan menuju Cengkareng, Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Indonesia
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI menemukan anggaran fantastis pembelian lampu operasi di Dinkes. Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 1,4 miliar.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Bagikan