Pria, Ini Solusi Hadapi Pasangan Berkarakter Social Climber

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 17 Mei 2017
Pria, Ini Solusi Hadapi Pasangan Berkarakter Social Climber

Seorang social climber cenderung kecanduan pujian sehingga rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya. (Foto: pixabay.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Sahabat MerahPutih mungkin ingat Francisca Paisal alias Sispai, traveler yang tempo hari sempat membuat gaduh dunia maya. Rupanya, perempuan yang satu ini rela berutang demi memenuhi hasratnya jalan-jalan keluar negeri dengan style hedon.

Traveler bergaya sosialita seperti Sispai memang mulai bermunculan beberapa tahun terakhir ini. Persoalannya, ternyata, mereka melakukannya hanya agar mendapat pengakuan sosial lebih tinggi daripada status sebenarnya. Menurut psikologi yang juga founder Ahmada Consulting, Rima Olivia, perilaku seperti itu menggambarkan karakter seorang social climber.

"Social climber adalah fenomena perilaku. Gejala sosial masyarakat karena gaya hidup hedon dan kapitalis," terangnya kepada merahputih.com.

Seseorang menjadi social climber karena dilatarbelakangi keinginan untuk diterima dan diakui oleh masyarakat. Perilaku ini berbahaya bagi dirinya dan keluarga. Seorang social climber senantiasa merasa gelisah ketika ada keinginannya tidak terpenuhi. Ia juga kecanduan dipuji oleh orang-orang yang terpesona melihat kemewahan yang dia pamerkan. Pada level 'parah', social climber bisa mengganggu kehidupan keluarga.

Ambil contoh seorang social climber yang ikut arisan atau pelesir mewah ala sosialita. Agar dapat membiayai arisan atau pelesir tersebut, ia menghalalkan segala cara. Ada yang menggunakan terlebih dahulu dana pendidikan anak hingga akhirnya anak terpaksa menunggak, bahkan ada yang pula bersedia menjadi istri simpanan. Memang, ada sejumlah pria yang mengenali karakter social climber pada pasangannya. Namun sayang, ada pula pria yang tidak dapat membaca tanda-tanda social climber pada pasangannya.

Akibatnya, pasangan jadi kebablasan dan merugikan kehidupan keluarga. Sebelum terlambat, kaum pria sebaiknya mengetahui lebih detail mengenai gejala social climber. Ketika pasangan mulai sering posting foto seolah-olah sering makan di resto-resto yang dianggap mewah serta mulai sering membeli barang-barang bermerek untuk meningkatkan status sosial atau demi mendapatkan apresiasi di mata teman-temannya, Anda sebaiknya sudah mulai bersiaps-siap.

Solusinya adalah tanamkan pemahaman bahwa pandangan pasangan tentang status sosial perlu diperbaiki. Katakan padanya, "Tidak ada yang salah dengan kondisimu saat ini". Lalu, ajak pasangan agar selalu merasa bersyukur dengan kelebihan yang dimiliki.

"Cara bersyukur paling gampang ialah melihat ke bawah. Dan emosi bersyukur itu healing," tegas Rima.
Jika pasangan terlihat sudah mulai kecanduan media sosial, Anda tidak perlu melarangnya. Akan tetapi, ajak dia melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatiannya dari media sosial.

Untuk menghilangkan karakter social climber memang dibutuhkan kesabaran. Bila merasa kurang sabar dan ingin prosesnya ingin cepat, Sahabat MerahPutih dapat meminta bantuan psikolog.

Baca juga artikel Psikolog : Beban Belajar Bisa Bikin Anak-Anak Gila

#Psikolog #Social Climber
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Tetapkan batasan dengan konsisten, jelaskan kenapa ada batasan, dan terapkan kontrol penggunaan media bila perlu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
ShowBiz
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam "Victorian Psycho"
Ia akan beradu akting dengan Thomasin McKenzie
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam
Lifestyle
Psikolog UI Tekankan Pentingnya Berpikir Kritis di Era Kecerdasan Buatan, Jangan Biarkan Anak Terjebak Sesuatu yang Instan
Keterlibatan orang tua dalam penggunaan AI oleh anak tidak hanya sebatas pengawasan
Angga Yudha Pratama - Senin, 05 Mei 2025
Psikolog UI Tekankan Pentingnya Berpikir Kritis di Era Kecerdasan Buatan, Jangan Biarkan Anak Terjebak Sesuatu yang Instan
Lifestyle
Jangan Sepelekan Mental Illness, Ini Tanda Kamu Harus Temui Psikolog
Langkah ini bisa membantu mendapatkan kualitas hidup
Angga Yudha Pratama - Kamis, 03 Oktober 2024
Jangan Sepelekan Mental Illness, Ini Tanda Kamu Harus Temui Psikolog
Fun
Kiat Hadapi Konflik Orang Tua-Anak Menurut Psikolog
Konflik orang tua - anak belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 September 2024
Kiat Hadapi Konflik Orang Tua-Anak Menurut Psikolog
Fun
Pentingnya Lagu Anak-Anak untuk Tumbuh Kembangnya, Waspadai Nyanyian Berbahasa Asing
Mengganti lagu anak berbahasa Indonesia dengan lagu-lagu berbahasa asing tak selalu tepat.
Mula Akmal - Senin, 22 Juli 2024
Pentingnya Lagu Anak-Anak untuk Tumbuh Kembangnya, Waspadai Nyanyian Berbahasa Asing
Indonesia
Psikolog Minta Masyarakat Tidak Kritik Berlebihan Timnas U-17
Psikolog Timnas Indonesia U-17 Afif Kurniawan menilai komentar negatif di media sosial akan berdampak besar bagi pemain.
Mula Akmal - Kamis, 16 November 2023
Psikolog Minta Masyarakat Tidak Kritik Berlebihan Timnas U-17
Indonesia
Ahli Pidana dan Psikolog Bakal Beri Kesaksian di Pengadilan Ferdy Sambo Cs
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang dugaan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo dkk. Persidangan masih mendengarkan keterangan saksi.
Mula Akmal - Selasa, 20 Desember 2022
Ahli Pidana dan Psikolog Bakal Beri Kesaksian di Pengadilan Ferdy Sambo Cs
Bagikan