Prabowo Perkenalkan Puluhan Pakar untuk Indonesia Menang, Kandidat Menteri Kabinet?


Prabowo-Sandi saat acara Pidato kebangsaan. Foto: Facebook/Partai Gerakan Indonesia Raya
MerahPutih.Com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memperkenalkan sejumlah pakar untuk Indonesia Menang dalam Pidato Kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam pidato yang bertemua "Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan, dan Air, Prabowo mengungkapkan para pakar tersebut berasal dari sejumlah latar belakang yang terdiri atas enam orang pakar ekonomi, empat pakar infrastruktru, 12 orang pakar energi dan pangan serta tujuh pakar SDA dan lingkungan hidup.
Menurut Prabowo, para pakar terssebut akan membantu Prabowo-Sandi untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan negara. Apakah sejumlah pakar tersebut juga berpotensi menjadi kandidat menteri kabinetnya nanti?
"Memperingatkan bangsa Indonesia mengapa kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia? Berarti, kita mengarah ke keterpurukan. (Puluhan pakar) ini adalah tim yang membantu kami merancang solusi untuk persoalan bangsa yang akan kita atasi. Tentunya tidak semua hadir, tetapi ada juga yang tidak hadir," kata Prabowo di Semarang, Jumat (15/2).

Dengan pakar yang mendukungnya, Prabowo yakin mampu mengembalikan kekayaan Indonesia yang saat ini mayoritas berada di luar negeri. Prabowo optimistis dengan pemerintahan yang kuat, tegas, dan bebas korupsi, Indonesia akan kembali merebut kejayaan.
Sebagaimana dilansir Antara, pada pidato kebangsaan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengibaratkan negara adalah sebuah tubuh atau bodi politik.
Tubuh manusia ada saatnya tumbuh, berkembang, dan sakit begitu juga dengan sebuah negara. Untuk itu, Prabowo meminta elite pemerintah mengakui jika kondisi negara tengah sakit atau terpuruk dan segera mencari solusi.
"Jadi, kalau negara dalam keadaan sulit, para pemimpin, para cendekiawan harus berani untuk meneliti keadaan sendiri. Harus berani melihat realita kalau ada masalah, kalau ada kekurngan, kalau ada penyakit, harus berani untuk mengatakan ini masalahnya, ini kekurangannya. Ini penyakit kita," papar Prabowo.
Sebelum mengalami keterpurukan yang lebih jauh, kata Prabowo, pemimpin harus bisa merawat, membina, memelihara, dan memupuk sebuah negara. Jika mengalami kerusakan, harus berkonsultasi dengan para pakar dan ahli agar bisa diselamatkan.

"Berani untuk meneliti keadaan sendiri, harus berani melihat realita. Kalau ada masalah, kalau ada kekurangan, kalau ada penyakit harus berani untuk mengatakan ini masalahnya, ini kekurangannya," tegas Prabowo.
Berikut nama-nama pakar yang diperkenalkan Prabowo dalam Pidato Kebangsaan di Semarang:
Prof. Burhanuddin Abdullah, mantan Gubernur Bank Indonesia
Dr. Dradjad Wibowo, pakar ekonomi
Dr. Ichsanuddin Noorsy, pakar ekonomi
Dr. Alex Yahya, pakar ekonomi
Dr. Harriyadin, pakar ekonomi
Dr. Andika, pakar ekonomi
Sugiono, Direktur IKS UKRI
Dirgavuza Setiawan
Infrastruktur:
Suhendra Ratu, mantan Staf Khusus Kementerian PU
Putra Java Husin, anggota Komisi V DPR RI
Bambang Haryo Soekartono, Anggota Komisi VII DPR RI
Marco Kusuma, pakar perumahan
Energi dan Pangan:
Dr. Willie Smits, Chief Scientist Arsari Enviro Industri
Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM
Dr. M. Said Didu, mantan Staf Khusus Menteri ESDM
Kardaya Warnika anggota Komisi VII DPR RI
Prof. Laode Kamaluddin, pakar pangan
Prof. Oki Muraza, pakar energi terbarukan
Prof. Azril Azhari, pakar pangan
Dr. Rachmat Pambudy, pakar pangan
Rauf Purnama, pakar Sumber Daya Alam
Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri Pertanahan
Edhy Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI
Endang Thohari, mantan Dirjen Kementrian Pertanian
Lingkungan Hldup:
Fabby Tumiwa, Direktur Institute for Essenth Services Reform
Achmad Adhitya, pakar konservasi kehutanan
Suhardi Suryadi, direktur LP3ES
lrvan Pulungan, ahli hukum lingkungan
I Gusti Gede Maha S. Adi, fr. editor National Geographic Indonesia
Aria Witoelar, CEO Arya Watala Capital
Surya Dharma, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan (METI)
Perwakllan Partai Koalisi Adil Makmur:
Agnes Marcelina (Gerindra)
Novita Wijayami [Gerindra)
Nadea Lazuardani Zahra (Berkarya)
Dian Fatwa (PAN)
Zubaedah Fikri Faqih (PKS)
Apakah para pakar ini bakal menduduki posisi menteri bila Prabowo-Sandi terpilih dalam Pilpres 2019? (*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kasasi Ditolak, HTI Sah Jadi Organisasi Terlarang
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora
