Pilpres 2019

Prabowo Janji Bebaskan Terpidana Korban Kriminalisasi, TKN: Dia Masih Berhalusinasi Kejayaan Orba

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 27 Februari 2019
 Prabowo Janji Bebaskan Terpidana Korban Kriminalisasi, TKN: Dia Masih Berhalusinasi Kejayaan Orba

Wakil Direktur Bidang Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy menilai janji Capres Prabowo Subianto yang akan membebaskan terpidana yang dituduh dikriminalisasi pemerintah merupakan pelanggaran hukum.

Sebab, menurut Edy, orang yang sudah melewati proses hukum hingga divonis oleh peradilan tidak mudah untuk dibebaskan meskipun oleh seorang presiden.

"Kalau Pak Prabowo menyatakan seperti itu maka itu bagian dari sosok Pak Prabowo yang tak mengerti penegakan hukum di Indonesia," kata dia kepada wartawan di posko cemara, Rabu (27/2).

Kata Politisi PKB, kewenangan presiden untuk membebaskan seorang terpidana memang ada, seperti pemberian Grasi atau Abolisi. Namun itu bukan berarti presiden mempunyai kewenangan mutlak.

Capres Prabowo Subianto
Capres Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya di Sleman, Yogyakarta (MP/Teresa Ika)

Di zaman orba mungkin demikian, jelas Edy, tetapi di era reformasi grasi dan abolisi masih harus dikonsultasikan dengan MA dan DPR.

"Yang abolisi konsultasi dengan DPR yang grasi dengan MA," terangnya.

Menambahkan, mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal era pemerintahan SBY itu juga menganggap upaya Prabowo untuk membebaskan terpidana merupakan bagian dari intervensi hukum.

Dan cara-cara seperti ini, tentu sangat tidak elok bagi penegakan hukum tanah air kedepannya.

"Pak Prabowo tak mengerti soal pemisahan kekuasaan. Dia masih Berhalusinasi tentang kejayaan masa orba," tukas Lukman Edy.

Sebelumnya, Capres nomor 02 Prabowo Subianto menyebut akan membebaskan terpidana yang diduga dikriminalisasi oleh pemerintah saat menggelar safari politik ke Madura, Jawa Timur, baru-baru ini.

Dia juga menyebut akan menjemput Habib Rizieq Shihab dengan pesawat pribadi jika terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2019.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: TKN Duga Viral KTP WNA Masuk DPT Upaya Delegitimasi Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah

#Lukman Edy #Habib Rizieq #Prabowo Subianto #Kriminalisasi Ulama #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan