Prabowo: Ibu Pertiwi Dalam Keadaan Sakit

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 06 April 2019
Prabowo: Ibu Pertiwi Dalam Keadaan Sakit

Prabowo Subianto berbicara di Rakernas LDII (Foto: Twitter @ldii_news)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritik sistem tata pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.

Ia menilai, kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini dalam keadaan yang tidak baik dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan keamanan. Hal terjadi jelas karena ketidaksangupan pemerintah mengelola negara.

"Negara kita saat ini dalam keadaan sakit. Ibu Pertiwi dalam keadaan sakit. Elit di Jakarta itu elit yang tidak mampu mengurus negara ini. Hati mereka beku, mereka tidak memikirkan rakyat, mereka hanya memikirkan dirinya dan keluarganya. Mereka biang keladi atas rusaknya bangsa kita," ungkap Prabowo dalam kampanye terbuka yang digelar di Lapangan Lokasana, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/4).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Ia menuturkan, kekacauan pengelolaan negara itu terlihat dari banyaknya kasus korupsi yang saat ini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang jauh dari kemakmuran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak. Bahkan, yang lebih parahnya lagi belum lama ini ada seorang ketua umum partai politik yang ditangkap tangan oleh KPK karena kasus suap.

"Korupsi di Indonesia sudah terlalu parah. Saya saja sudah muak dengan elit di jakarta itu, apalagi kalian. Kalian susah ngak dapet pekerja? Saya mau tanya rakyat Ciamis susah ngak dapet kerja?," tanya Prabowo yang langsung dijawab oleh ribuan masyarakat yang hadir.

"Kita bisa melihat sendiri hampir setiap hari ada yang ketangkep oleh KPK, ketua partai di tangkap, ini tidak bisa kita biarkan, kita harus merubah keadaan itu," papar Prabowo menambahkan.

Lebih jauh, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah tidak bisa dibohongi dan ditakut-takuti lagi.

Prabowo menjelaskan bahwa dirinya telah merasakan gerakan perubahan dari rakyat Indonesia. Karena itu ia meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersamanya dalam merebut kedaulatan dan menciptakan rasa keadilan serta mewujudkan kemakmuran.

"Jadi tanggal 17 April yang akan datang adalah kesempatan kita untuk menunjukkan ke mereka bahwa rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi dan rakyat Indonesia tidak takut, saudara-saudara kita akan merubah bangsa ini. Kita harus selamatkan masa depan bangsa, kita harus menang besar demi terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Ia akan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi dengan meminta seluruh jajaran di kabinet pemerintahannya dengan menandatangani perjanjian untuk tidak memperkaya diri sendiri keluarga atau kroni-kroninya.

"Kita akan perbaiki gaji mereka, kita akan perbaiki gaji hakim dan jaksa, jika gaji sudah kita perbaiki kualitas hidup diperbaiki maka jika mereka masih korupsi, kita akan berikan hukuman seberat beratnya. Tidak boleh ada pemerintah yang menerima sogokan, itu yang akan kita ciptakan pemerintah yang adil untuk semua dan makmur untuk semua," tutupnya. (Knu)

Baca Juga: Kampanye di GOR Sritex Solo, Sandiaga: Angin Perubahan Semakin Terasa

#Kampanye Akbar #Pilpres 2019 #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Bagikan