Prabowo: Ibu Pertiwi Dalam Keadaan Sakit


Prabowo Subianto berbicara di Rakernas LDII (Foto: Twitter @ldii_news)
MerahPutih.com - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritik sistem tata pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.
Ia menilai, kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini dalam keadaan yang tidak baik dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan keamanan. Hal terjadi jelas karena ketidaksangupan pemerintah mengelola negara.
"Negara kita saat ini dalam keadaan sakit. Ibu Pertiwi dalam keadaan sakit. Elit di Jakarta itu elit yang tidak mampu mengurus negara ini. Hati mereka beku, mereka tidak memikirkan rakyat, mereka hanya memikirkan dirinya dan keluarganya. Mereka biang keladi atas rusaknya bangsa kita," ungkap Prabowo dalam kampanye terbuka yang digelar di Lapangan Lokasana, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/4).

Ia menuturkan, kekacauan pengelolaan negara itu terlihat dari banyaknya kasus korupsi yang saat ini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang jauh dari kemakmuran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak. Bahkan, yang lebih parahnya lagi belum lama ini ada seorang ketua umum partai politik yang ditangkap tangan oleh KPK karena kasus suap.
"Korupsi di Indonesia sudah terlalu parah. Saya saja sudah muak dengan elit di jakarta itu, apalagi kalian. Kalian susah ngak dapet pekerja? Saya mau tanya rakyat Ciamis susah ngak dapet kerja?," tanya Prabowo yang langsung dijawab oleh ribuan masyarakat yang hadir.
"Kita bisa melihat sendiri hampir setiap hari ada yang ketangkep oleh KPK, ketua partai di tangkap, ini tidak bisa kita biarkan, kita harus merubah keadaan itu," papar Prabowo menambahkan.
Lebih jauh, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah tidak bisa dibohongi dan ditakut-takuti lagi.
Prabowo menjelaskan bahwa dirinya telah merasakan gerakan perubahan dari rakyat Indonesia. Karena itu ia meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersamanya dalam merebut kedaulatan dan menciptakan rasa keadilan serta mewujudkan kemakmuran.
"Jadi tanggal 17 April yang akan datang adalah kesempatan kita untuk menunjukkan ke mereka bahwa rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi dan rakyat Indonesia tidak takut, saudara-saudara kita akan merubah bangsa ini. Kita harus selamatkan masa depan bangsa, kita harus menang besar demi terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Ia akan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi dengan meminta seluruh jajaran di kabinet pemerintahannya dengan menandatangani perjanjian untuk tidak memperkaya diri sendiri keluarga atau kroni-kroninya.
"Kita akan perbaiki gaji mereka, kita akan perbaiki gaji hakim dan jaksa, jika gaji sudah kita perbaiki kualitas hidup diperbaiki maka jika mereka masih korupsi, kita akan berikan hukuman seberat beratnya. Tidak boleh ada pemerintah yang menerima sogokan, itu yang akan kita ciptakan pemerintah yang adil untuk semua dan makmur untuk semua," tutupnya. (Knu)
Baca Juga: Kampanye di GOR Sritex Solo, Sandiaga: Angin Perubahan Semakin Terasa
Bagikan
Berita Terkait
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora

Presiden Prabowo Dikabarkan Lantik Menteri Baru Hari Ini, Paling Cepat Pukul 14.00 WIB

Isu Reshuffle Kabinet Menguat: Djamari Chaniago Jadi Menkopolkam, Rosan Roeslani Jabat Menteri BUMN

Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah
