PPKM Diperpanjang, Wagub DKI Beberkan Dampaknya bagi Penanganan COVID-19 Jabodetabek

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 23 Januari 2021
PPKM Diperpanjang, Wagub DKI Beberkan Dampaknya bagi Penanganan COVID-19 Jabodetabek

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/12/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keputusan memperpanjang pemberlakuan pembatasan sosial kegiatan masyarakat (PPKM) dinilai memperkuat sinergi penanganan COVID-19 di daerah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, PPKM telah memperkuat sinergisitas antara Jakarta dengan daerah-daerah sekitarnya dalam penanganan COVID-19.

“Ini sinergisitas antara Jakarta dan Bodetabek,” ujar Ariza kepada wartawan yang dikutip Sabtu (23/1).

Baca Juga:

Wagub DKI Klaim Seluruh Ibu Kota di Dunia Tengah Krisis Lahan Pemakaman

Menurut Ariza, satu hal yang perlu diperkuat oleh pemerintah pusat dalam perpanjangan PPKM adalah meningkatkan fasilitas kesehatan untuk penanganan COVID-19 di daerah-daerah sekitar Jakarta khususnya Bodetabek.

Pasalnya, 24 persen pasien yang dirawat di 101 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta berasal dari Bodetabek dan 13 persen berasal dari luar Jabodetabek.

“Karena selama ini, antara 24 sampai 30 persen, warga yang dirawat di rumah sakit Jakarta berasal dari non-Jakarta,” imbuh Ariza.

Ariza mengatakan, dengan adanya PPKM, periodesasi PSBB antara Jakarta dengan daerah di luar Jakarta khususnya Jawa-Bali menjadi sama.

Dia mengakui apa yang dilakukan pemerintah pusat sudah jauh melampaui apa yang diharapkan Pemprov DKI sebelumnya, yakni menyamakan waktu pelaksanaan PSBB Jakarta dan Bodetabek.

Pemerintah pusat, kata dia, justru menyamakan waktu PSBB Jakarta dengan daerah-daerah Jawa-Bali, bukan hanya dengan Bodetabek.

“Lalu ternyata tidak hanya periodisasi PSBB, tetapi substansi kebijakannya juga disamakan, ini sudah luar biasa,” pungkas dia.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (MP/Asropih)
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (MP/Asropih)

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di enam wilayah administrasi Jakarta.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan hingga saat ini, kurang lebih 16 persen dari sasaran penerima tahap pertama di Jakarta Pusat telah disuntikkan vaksin COVID-19.

Sasaran penerima vaksin di Jakarta Pusat sebanyak 32.000 tenaga kesehatan dan yang telah menjalani vaksinasi sebanyak 5.000-an tenaga kesehatan.

“Hingga saat ini, sudah ada 16 persen yang sudah disuntik,” ujar Erizon saat dihubungi.

Erizon mengaku bahwa angka 32.000 tenaga kesehatan penerima vaksin masih bisa berubah.

Pasalnya, angka tersebut merupakan angka mentah yang harus diseleksi lagi berdasarkan 16 golongan yang tidak bisa divaksin.

“Target awal 32.000 tenaga kesehatan, ini data kasar, ada yang diseleksi karena pernah kena COVID-19, ada komorbid, atau sudah meninggal,” ungkap dia.

Untuk tempat penyuntikan di Jakarta Pusat, kata Erizon, terdapat kurang lebih 100 fasilitas kesehatan baik itu puskesmas, rumah sakit atau faskes lainnya.

Baca Juga:

Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 Tertinggi di DKI Jakarta

Sementara jumlah vaksinator tergantung masing-masing fasilitas kesehatan yang menjadi tempat penyuntikan.

“Mereka (fasilitas kesehatan) menyiapkan beberapa tim (menjadi vaksinator) seperti itu,” terang dia.

Kini, target penyelesaian penyuntikan vaksin kepada ribuan tenaga kesehatan di Jakarta Pusat pada akhir Januari 2021 mendatang.

Hingga saat ini, kata dia, tidak ada kendala dalam proses penyuntikan vaksin COVID-19.

“Untuk yang disuntik juga tidak ada kendala sejauh ini, normal-normla saja, paling nyeri karena disuntik, kalau itu kan wajar,” pungkas Erizon. (Knu)

Baca Juga:

Lahan Makam Penuh, Pemprov DKI Siapkan 4 Pemakaman Baru

#PPKM #Ahmad Riza Patria #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan