Populi Center: Elektabilitas Sandiaga Uno 'Pepet' Prabowo Dalam Bursa Capres 2024

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 25 April 2022
Populi Center: Elektabilitas Sandiaga Uno 'Pepet' Prabowo Dalam Bursa Capres 2024

Sandiaga Uno. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Bursa calon presiden di Pemilu 2024 makin panas. Nama Prabowo Subianto disebut menjadi tokoh paling dikenal atau populer di masyarakat dengan persentase mencapai 92,3 persen. Hal itu berdasarkan survei yang dirilis Populi Center, Minggu (24/4).

Setelah Prabowo, ada nama Sandiaga Uno (78,5 persen), Anies Baswedan (78,1 persen), Ganjar Pranowo (65,4 persen), Puan Maharani (63,3 persen), Ridwan Kamil (62,8 persen), Tri Rismaharini (61,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (61,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (57,5 persen).

Baca Juga:

Rajai Survei Pilgub Jateng, Gibran: Saya Fokus Dulu di Solo

Lalu, Erick Thohir (50,3 persen), Nadiem Makarim (46,7 persen), Tito Karnavian (37,9 persen), Andika Perkasa (32,2 persen), Muhaimin Iskandar (32,1 persen), Airlangga Hartarto (32,1 persen).

Peneliti/Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan, dari jumlah tersebut, responden juga ditanya penilaiannya terhadap 15 tokoh yang dikenal tersebut. Hasilnya, nama Prabowo menjadi yang paling banyak disukai dengan 70,6 persen.

Disusul Sandiaga Uno 65,1 persen, Anies Baswedan 58,7 persen, Ganjar Pranowo (54 persen), Ridwan Kamil (51,6 persen), Tri Rismaharini (51,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (47 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (40,7 persen), Puan Maharani (36,2 persen).

"Kemudian, Erick Thohir 35,6 persen, Nadiem Makarim 33,7 persen, Tito Karnavian 25,9 persen, Andika Perkasa 25,2 persen, Muhaimin Iskandar 20,1 persen dan Airlangga Hartarto 19 persen," ujarnya.

Responden juga diberikan pertanyaan terbuka yaitu jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapakah tokoh yang akan dipilih sebagai presiden?

Hasilnya, 15,5 persen responden menjawab Joko Widodo, 13,4 persen memilih Prabowo Subianto dan 11,6 persen memilih Ganjar Pranowo.

"Anies Baswedan 7,2 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 2,2 persen, dan Ridwan Kamil 2,2 persen," ucapnya.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu unggul telak diantara menteri yang bakal maju dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Selain Prabowo, menteri lainnya, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Survei terbaru Populi Center menunjukkan Prabowo Subianto merupakan menteri yang memiliki elektabilitas tertinggi.

Hal ini tidak terlepas dari posisi Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra dan sudah pernah mencalonkan diri menjadi capres.

“Dari empat menteri yang berpeluang menjadi calon presiden pada tahun 2024, Prabowo Subianto unggul dengan 37,1 persen,” ujar Rafif.

Baca Juga:

Rajai Survei, Gibran Klaim Warga Enggan Dirinya Melaju ke Pilgub Jateng

Sandiaga Salahuddin Uno menempati peringkat kedua dengan tingkat elektabilitas 23 persen. Hal ini disebut tidak terlepas dari posisi

Sandiaga yang pernah menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo. Sandiaga juga termasuk tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dalam survei top of mind capres.

Kemudian disusul oleh Erick Thohir dengan elektabilitas 8 persen dan Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 2,3 persen.

"Adapun sebesar 22,4 belum memutuskan, dan sebesar 7,2 persen menolak menjawab,” ungkap Rafif.

Populi Center juga merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) apabila pemilu serentak 2024 digelar saat ini. Survei tersebut menunjukkan sebanyak 6 partai politik memperoleh suara di atas 4 persen.

Rafif menyebutkan enam parpol yang memiliki elektabilitas di atas 4 persen yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat dan PKS. Partai PDI Perjuangan (PDIP) memuncaki posisi elektabilitas di survei tersebut. Sementara, Partai Golkar dan PKB tampak sengit di posisi tiga dan empat.

Secara rinci, elektabilitas dari keenam parpol tersebut adalah PDIP meraih angka 19,3 persen, Gerindra 11,6 persen, Golkar 11,3 persen, PKB 6,8 persen, Demokrat 6,7 persen dan PKS 5,1 persen.

Sementara, lanjut Rafif, parpol pemilik kursi di DPR yang berada di bawah enam partai tersebut yaitu PAN, PPP dan NasDem.

Rafif menyebutkan elektabilitas ketiganya terperosok di bawah empat persen. Rafif menyebutkan PPP meraih 3,5 persen, NasDem 3,1 persen, dan PAN 2,5 persen.

Survei digelar pada tanggal 21-29 Maret 2022 di 120 kelurahan yang tersebar di 34 provinsi. Adapun jumlah responden yang diwawancara sebanyak 1.200 orang.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error -+ 2,83 persen. (Knu)

Baca Juga:

Survei SMRC: Pemilih Berorientasi Politik Kebangsaan, bukan Politik Islam

#Sandiaga Uno #Prabowo Subianto #Survei #Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan