PON XX, 80 Persen Warga Papua Ditargetkan Sudah Divaksin


Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Filsafat dan Teknologi Jayapura, Rabu (8/9/2021). (ANTARA/HO-Kemenko PMK).
MerahPutih.com - Demi menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan dihelat di Papua pada 2-15 Oktober mendatang, warga Bumi Cenderawasih diminta aktif melakukan vaksinasi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, warga Papua yang melakukan vaksinasi masih 51 persen.
"Kalau bisa sampai 80 persen saat PON terjadi," ujarnya dalam keterangan pers, (9/9).
Baca Juga:
Ia menjelaskan, percepatan vaksinasi sangat penting agar masyarakat dapat dimungkinkan untuk menyaksikan pertandingan.
Termasuk mendukung para atlet secara langsung di setiap venue yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Timika.
"Karena ini kan pesta olahraga, kalau enggak ada penonton kan ibarat enggak pakai lauk," kata Muhadjir yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Selain itu, salah satu kunci sukses penyelenggaraan PON XX Papua yaitu tercapainya target vaksin yang akan berimbas pada terbukanya akses penonton.

Dengan terbukanya akses bagi penonton, menurut Muhadjir, hal itu akan berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Sebab, meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19, pemerintah berharap PON bisa menjadi momentum membangkitkan perekonomian Papua.
"Yang jelas, protokol kesehatan juga harus dipatuhi betul sambil kita melihat-lihat dan mempertimbangkan untuk menetapkan apakah bisa ditonton atau tidak," jelas Muhadjir.
Baca Juga:
PON Segera Bergulir, Airlangga Minta Tingkat Kasus COVID-19 di Papua Diturunkan
Pemerintah juga telah menyiapkan asrama dan rusun untuk memfasilitasi para atlet dan delegasi dari 34 provinsi selama ajang PON XX Papua berlangsung.
Total ada 35 asrama dan rusun yang disediakan pemerintah pusat yang tersebar di seluruh wilayah penyelenggaraan PON.
Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah pusat telah membuat kebijakan agar asrama atlet itu dibangun di tempat yang nantinya akan bisa digunakan lebih lanjut setelah PON. Seperti asrama pelajar sekolah filsafat.
"Jadi, agar bangunan ini tidak mubazir dan termanfaatkan dengan baik pasca PON," tutup Muhadjir. (Knu)
Baca Juga:
Sebelum PON, Kasus COVID-19 di Papua Harus Turun
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
