Polri Kembali Bentuk Satgas Nusantara Cegah Konflik di Pemilu 2024


Ilustrasi. ANTARA/ilustrator/Kliwon
MerahPutih.com - Pemilu 2024 makin dekat. Segala upaya dilakukan untuk mencegah adanya konflik di pemilihan lima tahunan itu.
Polri bakal kembali membentuk satuan tugas khusus bernama Satgas Nusantara.
Satgas itu bertujuan untuk mencegah terjadinya polarisasi hingga pemberantasan hoaks pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga:
Pemilih Kelompok Disabilitas Berpengaruh Tentukan Perubahan di Pemilu 2024
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, rapat pembentukan Satgas Nusantara telah dilakukan. Saat ini, hanya menunggu proses administrasi.
"Administrasi untuk sprin (surat perintah) pelaksanaan Satgas Nusantara tersebut supaya bisa menjadi cooling system dalam rangka persiapan Pemilu 2024," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/7).
Sandi belum menjelaskan secara rinci soal target dan cara kerja satgas yang akan dibentuk kembali itu.
Namun, dia mengatakan dengan dibentuknya Satgas Nusantara tersebut, Polri bakal menggandeng seluruh stakeholder dalam mewujudkan pemilu damai.
"Polri akan menggandeng semua stakeholder terkait, dan semua komponen masyarakat dalam rangka menciptakan pemilu damai untuk Indonesia lebih maju lagi," pungkasnya.
Baca Juga:
Analisis Arifki Chaniago Tentang Arah Politik Partai Golkar Jelang Pemilu 2024
Sebagai informasi, Satgas Nusantara Polri sebelumnya sudah pernah dibentuk dalam rangka mengamankan situasi negara saat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
Beberapa waktu lalu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut, Polri memiliki peran yang krusial dalam menjaga setiap tahapan penyelenggaraan pemilu agar aman dan kondusif, maka dari itu polri harus bersikap netral.
"Serta membantu Bawaslu dalam menyediakan dan menyampaikan terkait data penyelenggaraan pemilu di setiap tahapan," ucapnya. (Knu)
Baca Juga:
Malaysia akan Gelar Pemilu di 6 Negara Bagian Awal Agustus
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
