Politikus PDIP Aria Bima: Apa Salah Bu Mega? Semuanya Telah Diberikan ke Jokowi dan Gibran


Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gibran Rakabuming Raka diusung Partai Golkar untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Politikus PDIP Aria Bima mengaku tidak sudi bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran mendukung Prabowo di Pilpres tahun depan.
Baca Juga:
Golkar Tetapkan Usung Prabowo - Gibran di Pilpres 2024
"Saya tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo," ucapnya.
Aria menegaskan, pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI Perjuangan merupakan rekomendasi dari Presiden Jokowi.
Ia menyinggung pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani baru-baru ini soal ke mana arah dukungan Jokowi. Puan sempat meminta wartawan menanyakan kepada Jokowi apakah masih mendukung Ganjar di Pilpres 2024 atau tidak.
Aria kemudian mempertanyakan apa salah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selama ini lantaran semuanya sudah diberikan kepada Jokowi.
"Apa yang belum diberikan? Sampai hari ini loh ya, sampai hari ini. Dengan seluruh kewenangan yang dia punya itu. Itu yang saya pikir pertanyaan retorisnya Mbak Puan itu kan menjadi something wrong," urainya. (Asp).
Prabowo saat ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan partai politik Gerindra, Golkar, PBB, Partai Gelora, PAN, dan Partai Garuda. PDI P sendiri mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan Capres-Cawapres.
Tetapi Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, Sabtu (21/10) mengusung Gibran, yang kader PDIP sebagai Cawapres mendampingi Prabowo sebagai wakil dari Partai Beringin. (Asp)
Baca Juga:
Wakil Walkot Solo Tidak Tahu Kegiatan Gibran saat Pergi ke Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
