Politikus PDIP Aria Bima: Apa Salah Bu Mega? Semuanya Telah Diberikan ke Jokowi dan Gibran

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 21 Oktober 2023
Politikus PDIP Aria Bima: Apa Salah Bu Mega? Semuanya Telah Diberikan ke Jokowi dan Gibran

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gibran Rakabuming Raka diusung Partai Golkar untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Politikus PDIP Aria Bima mengaku tidak sudi bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran mendukung Prabowo di Pilpres tahun depan.

Baca Juga:

Golkar Tetapkan Usung Prabowo - Gibran di Pilpres 2024

"Saya tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas kalau Pak Jokowi dan Mas Gibran mendukung Prabowo," ucapnya.

Aria menegaskan, pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI Perjuangan merupakan rekomendasi dari Presiden Jokowi.

Ia menyinggung pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani baru-baru ini soal ke mana arah dukungan Jokowi. Puan sempat meminta wartawan menanyakan kepada Jokowi apakah masih mendukung Ganjar di Pilpres 2024 atau tidak.

Aria kemudian mempertanyakan apa salah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selama ini lantaran semuanya sudah diberikan kepada Jokowi.

"Apa yang belum diberikan? Sampai hari ini loh ya, sampai hari ini. Dengan seluruh kewenangan yang dia punya itu. Itu yang saya pikir pertanyaan retorisnya Mbak Puan itu kan menjadi something wrong," urainya. (Asp).

Prabowo saat ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan partai politik Gerindra, Golkar, PBB, Partai Gelora, PAN, dan Partai Garuda. PDI P sendiri mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan Capres-Cawapres.

Tetapi Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar, Sabtu (21/10) mengusung Gibran, yang kader PDIP sebagai Cawapres mendampingi Prabowo sebagai wakil dari Partai Beringin. (Asp)

Baca Juga:

Wakil Walkot Solo Tidak Tahu Kegiatan Gibran saat Pergi ke Jakarta

#Golkar #PDIP #Pemilu #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bagikan