Polisi Libatkan Banyak Ahli Ungkap Kasus Kematian Keluarga di Kalideres


Rumah satu keluarga yang ditemukan tewas di Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (14/11/2022). ANTARA/Walda
MerahPutih - Upaya membongkar tabir kamatian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat terus dilakukan.
Kali ini, tim gabungan memeriksa keempat jenazah yang ditemukan meninggal dunia secara misterius itu.
Baca Juga:
Temuan Terbaru di Balik Misteri Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Polda Metro Jaya melakukan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation yang melibatkan berbagai disiplin keahlian.
Tim terdiri dari forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri, dan psikologi forensik, toksikologi forensik, dan ahli DNA. Kedokteran forensik dan para ahli dari Universitas Indonesia juga dilibatkan.
"Dilakukan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Rabu (16/11).
Ia mengatakan pelibatan para ahli ini merupakan bentuk kolaborasi interprofesi scientific crime investigation.
Hengki mengklaim sudah menemukan titik terang dalam kasus itu. Sayangnya, lulusan AKPOL 1996 ini tidak mau bicara jauh terkait titik terang tersebut.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan pihaknya masih terus meminta pertolongan ahli-ahli guna mengungkap penyebab kematian satu keluarga ini.
Baca Juga:
Polisi Temukan Bungkus Makanan dan Struk Belanja dari TKP Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Sekedar informasi, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022.
Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40), dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar Rudyanto.
Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu.
Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan. Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda.
Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autosi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut. (Knu)
Baca Juga:
Satu Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres Miliki Kepribadian Sangat Tertutup
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirene dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang

Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan

Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan

Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama

Marak Sirine dan Strobo Ilegal, DPR Minta Polisi Tindak Tegas Pengguna

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral

Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
