Polisi Hujani Massa dengan Gas Air Mata di Perempatan Slipi


Polisi mulai membubarkan massa dengan tembakan gas air mata (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Demonstrasi berujung rusuh terjadi di beberapa titik di area luar Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (30/9) sore. Salah satunya, kerusuhan pecah antara massa yang didominasi pelajar dengan kepolisian di perempatan Slipi, Jakarta.
Massa yang awalnya berdemonstrasi sembari meneriakkan yel-yel, tiba-tiba melempari petugas. Sejumlah batu dan botol plastik berterbangan dari arah massa ke kepolisian.
Baca Juga:
Tindakan itu segera direspons pihak kepolisian yang menjaga kegiatan demonstrasi. Kepolisian menghujani massa yang didominasi pelajar dengan tembakan gas air mata.

Tampak beberapa kali suara tembakan terdengar dari arah kepolisian. Hal itu membuat beberapa massa yang didominasi pelajar, kocar-kacir melarikan diri.
Baca Juga:
Hingga saat ini, situasi di perempatan Slipi masih terasa mencekam. Ruas Jalan Gatot Subroto dari Cawang menuju Grogol dan sebaliknya, ditutup total.(Pon)
Baca Juga:
Depan Gedung DPR Diblokade, Mahasiswa Kecewa Tak Bisa Gelar Aksi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus

Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
