Polisi Akui Citranya Melorot Setelah Kasus Ferdy Sambo dan Kanjuruhan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) di ruangan Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
MerahPutih.com - Institusi kepolisian kini tengah melakukan pembenahan internal untuk memperbaiki citranya yang tengah merosot di mata masyarakat.
Polda Metro Jaya pun menyoroti masalah kepercayaan publik terhadap Polri.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, kepercayaan publik terhadap Polri menurun setelah kasus pembunuhan oleh Ferdy Sambo (Duren Tiga) hingga Kanjuruhan.
"Pasca-kasus Duren Tiga, kasus kekerasan, polisi hedon, salah mengambil langkah dan bahasa yang justru memperkeruh suasana, serta lain sebagainya, telah membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri turun secara drastis," ujar Zulpan di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/11).
Baca Juga:
Polisi Dalami Penyebab Kebakaran di Balai Kota Bandung
Zulpan kemudian menyampaikan sejumlah poin arahan Presiden Jokowi yang disampaikan pada 14 Oktober 2022 di Istana Negara.
Seperti masalah gaya hidup, keluhan pelayanan masyarakat, solidaritas TNI - Polri yang mesti dijaga, kesamaan visi misi, penegakan hukum secara terukur dan objektif, komunikasi publik yang baik melibatkan kerja sama dengan elemen masyarakat.
Zulpan menyampaikan, pesan Kapolda Metro Irjen Fadil Imran yang meminta anak buahnya hingga tingkat polsek memerhatikan dengan serius setiap penjabaran tugas dan tanggung jawab sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Sebab, polsek sebagai etalase Polri diharapkan menjaga tingkah laku, tutur kata, dan tindakan.
"Saat ini (Polri) telah menjadi sorotan utama bagi publik," jelas Zulpan.
Baca Juga:
Polisi Periksa 3 Pemasok Bahan Baku Obat Sirop
Sehingga, Polri harus pandai menangkap sentimen publik karena masyarakat dunia saat ini sudah terhubung satu sama lain.
"Mari ubah persepsi dan memenangkan hati serta pikiran masyarakat," imbuh Zulpan.
Zulpan juga meminta anggota Polri agar mengoptimalkan kinerja agar pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu.
"Harus lebih mawas, waspada dan sensitif terhadap kondisi dan situasi, serta jangan memunculkan permasalahan baru lainnya," tuturnya.
Zulpan juga menyampaikan beberapa poin kepada jajaran polsek untuk perbaikan citra Polri ke depan, yakni:
1. Mampu memberikan quick response dan excellence response kepada masyarakat
2. Mengembangkan dan mengoptimalkan berbagai pelayanan kepolisian berbasis teknologi, permudah masyarakat dalam mendapatkan layanan Kepolisian, jangan dipersulit
3. Terhadap fenomena yang mengganggu Kamtibmas masyarakat agar lakukan penanganan secara responsif sesuai SOP dan jangan ragu-ragu
4. Jangan ada lagi pungli, laksanakan tugas dengan ikhlas, nikmati dan syukuri menjadi polisi, tampilkan sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Serta ingat 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) dalam melayani masyarakat. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Ringkus Ibu Kandung Buang Bayi di Solo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi