Polda Papua Bersiaga saat Proses Hukum KPK terhadap Lukas Enembe
Koalisi Rakyat Papua melalukan demonstrasi Save Gubernur Papua Lukas Enembe di Taman Imbi, Kota Jayapura dijaga aparat keamanan pada, 20 September 2022 (ANTARA/Ardiles Leloltery)
MerahPutih.com - Situasi di Papua khususnya Kota Jayapura aman dan kondusif pasca-pemanggilan kedua Gubernur Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, kepolisian tetap mengantisipasi bila terjadi perubahan situasi terkait penanganan perkara Lukas Enembe.
“Kami harap bahwa situasi yang aman dan kondusif ini tetap kita jaga. Saya yakin masyarakat juga bahagia jika situasi ini tetap aman dan kondusif,” kata Kamal kepada wartawan, Rabu (27/9).
Baca Juga:
KPK Tak Segan Pidanakan Kuasa Hukum Lukas Enembe Bila Rintangi Penyidikan
Polda Papua juga menyatakan kesiapannya untuk membantu tim penyidik KPK bila diminta melakukan penjemputan paksa terhadap Gubernur Lukas Enembe.
Namun, kata Kamal, sampai saat ini permintaan dari KPK itu belum ada.
Sementara itu, Polda Papua sudah menyiapkan pengamanan agar situasi kondusif di Papua tetap terjamin pasca-peningkatan status hukum terhadap Lukas Enembe.
Kamal mengatakan, Polda Papua mempertebal personel keamanan dengan meminta perbantuan tiga SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Brimob Nusantara. Personel bantuan itu sudah datang dari Sulawesi Utara (Sulut) dan Ambon.
Baca Juga:
Paulus Waterpauw Layangkan Somasi kepada Kuasa Hukum Lukas Enembe
Akan tetapi, Kamal menegaskan, personel pengamanan tambahan tersebut, bukan untuk kesiapan Polda Papua membantu KPK dalam melakukan upaya penjemputan paksa.
Melainkan untuk memastikan situasi dan keamanan di Papua tetap kondusif.
Adapun dalam perkara ini, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK lantaran diduga menerima gratifikasi Rp 1 miliar terkait APBD di Papua pada awal September lalu.
Ketua DPD Partai Demokrat itu sudah beberapa dipanggil KPK, namun Gubernur Papua itu masih belum juga memenuhi panggilan.
Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwari mengungkapkan, Lukas Enembe sampai saat ini masih dalam perawatan sehingga tidak dapat menghadiri panggilan KPK. (Knu)
Baca Juga:
Gubernur Papua Lukas Enembe Disebut Punya Tambang Emas di Tolikara
Bagikan
Berita Terkait
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas