Pilihan Aplikasi untuk Mendeteksi Kadar Polusi Udara

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Agustus 2023
Pilihan Aplikasi untuk Mendeteksi Kadar Polusi Udara

Beberapa aplikasi pendeteksi udara. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGIAN daerah di Indonesia tengah digempur badai polusi udara. Karenanya saat ini Indonesia sedang mempertimbangkan langkah terbaik untuk meningkatkan kualitas udara, khususnya di Jakarta dan sekitarnya yang makin hari terus memburuk. Dilansir IQ Air, Indonesia menduduki urutan ke-5 dengan negara yang memiliki tingkat polusi terburuk di dunia.

Udara yang sangat buruk di ibu kota mengindikasikan bahwa udara sangat rentan untuk para kelompok sensitif. Pemerintah juga mewajibkan untuk para masyarakat, agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar.

Menurut Alodokter, polusi udara dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit seperti mata merah, iritasi pada hidung, asma, bronkitis, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular, penyakit autoimun, gangguan kehamilan yang berdampak pada janin, gangguan kecerdasan, demensia, dan yang terakhir dapat menyebabkan kematian dini.

Baca juga:

Polusi Udara Bisa Sebabkan Kerugian untuk Kesehatan Kulit

Jakarta menduduki peringka 5 dengan negara yang memiliki udara terburuk. (Foto: Pexels/Marek Piwnicki)

Seiring kemajuan teknologi, kamu kini bisa mendeteksi kualitas udara di sekitarmu menggunakan aplikasi yang tersedia di App store dan Google play. Berikut beberapa di antaranya:

Nafas Indonesia|Air Quality

Fitur utama dari aplikasi ini adalah, peta kualitas udara secara real-time. Aplikasi ini memiliki jaringan sensor kualitas udara luar. Aplikasi ini memiliki lebih dari 160 sensor di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan lainnya.

Aplikasi ini juga bisa merekomendasikan aktivitas dan gaya hidup berdasarkan kualitas udara saat ini. Saat udara buruk, kamu bisa dapat memutuskan untuk mengurangi atau menjadwal ulang aktivitas fisik di luar ruangan, menutup jendela, dll.

Baca juga:

Cegah Dampak Polusi Udara Mulai dari Diri Sendiri

Pemerintah menyarankan agar masyarakat menggunakan masker pada saat beraktifitas di luar rumah. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

IQ Air

Fitur utama aplikasi ini hampir sama untuk mengetahui kualitas udara di sekitar. Pada aplikasi bisa mendeteksi lokasi lebih dari sepuluh ribu lokasi dari seratus lebih negara, dengan tingkat akurat yang jelas dan bisa menampilkan peta polusi dunia dengan resolusi 2D dan 3D. Selain mendeteksi udara, aplikasi ini juga mampu untuk mendeteksi prakiraan cuaca dan polusi tujuh hari kedepan.

Info BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan departemen yang dibuat pemerintah Indonesia untuk mendukung keselamatan masyarakat serta keberhasilan pembangunan nasional, dan berperan aktif di tingkat internasional.

BMKG menjadi pelayan informasi terhadap penyajian data, informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan. (zvw)

Baca juga:

Percepat Adopsi EV Massal, Solusi Atasi Polusi Udara

#Kesehatan #Polusi Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
RDF Plant Rorotan punya teknologi canggih untuk kendalikan polusi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
Indonesia
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Upayakan udara sehat, Dinas LH DKI aktifkan water mist di sejumlah titik strategis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Karena kondisi ini, IQAir memberikan beberapa rekomendasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan