Pertemuan Kedua HWG, G20 Fokus Hadapi Ancaman Bencana Kesehatan di Masa Depan

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 05 Juni 2022
Pertemuan Kedua HWG, G20 Fokus Hadapi Ancaman Bencana Kesehatan di Masa Depan

Juru Bicara G20 Bidang Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Kemkes.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Kementerian Kesehatan yang kini jadi pemimpin Kelompok Kerja Bidang Kesehatan G20 akan menggelar pertemuan kedua Health Working Group (HWG-2).

Kegiatan ini berlangsung 6-7 Juni 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan side event One Health pada 7-8 Juni 2022.

Baca Juga:

Kemenkes Nyatakan 95,7 Persen Calon Jemaah Haji Penuhi Syarat Kesehatan

Juru Bicara G20 Bidang Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pada pertemuan kedua ini, Kemenkes akan menginisiasi pembahasan terkait upaya pemimpin G20 dalam membangun sistem kesehatan global yang kuat dan tangguh dari ancaman bencana kesehatan di masa depan.

''Pertemuan kedua HWG akan menekankan aspek koordinasi, abilitas dan respon cepat terhadap perubahan situasi penyakit serta pembiayaan rencana mitigasi untuk menghadapi situasi pandemi global,'' katanya dalam keterangan pers, Minggu (5/6).

Dalam perhelatan ini, para delegasi akan fokus pada tiga agenda. Yakni memobilisasi sumber daya keuangan untuk melakukan pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi di masa depan, memobilisasi sumber daya kesehatan penting baik alat kesehatan esensial maupun diagnostik untuk pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi.

Lalu, optimalisasi pengawasan genomik dan penguatan mekanisme berbagai data yang terpercaya untuk memberikan insentif bagi penguatan kesehatan masyarakat global.

Selain itu, negara anggota G20 juga akan membahas mengenai mekanisme pembiayaan untuk Prevention, Preparedness and Response (PPR) kedepannya.

Menurut Nadia, saat ini sudah ada beberapa inisiatif pembiayaan yang telah diinisiasi oleh World Bank dan WHO yakni joint finance dan health taskforce serta Financial Intermediary Fund (FIF).

Baca Juga:

Kemenkes-WHO Masih Diskusikan Status Vaksinasi COVID-19 di Masa Endemi

Diharapkan, pada pertemuan kedua ini bisa menghasilkan satu tindakan kolektif global yang diperlukan untuk meningkatkan investasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas negara-negara berkembang melakukan pencegahan, kesiapsiagaan, respons pandemi berikutnya.

''Rekomendasi adanya financial intermediary fund, diharapkan menjadi salah satu output pada pertemuan HWG kedua di Lombok,'' harap Nadia.

Karenanya, melalui pertemuan kedua HWG, Indonesia mengajak G20 untuk bersama-sama berkomitmen mencapai sistem kesehatan yang lebih permanen dan suplai kesehatan esensial yang lebih baik.

Nadia berharap, pada pertemuan kedua HWG para pemimpin G20 dapat bekerjasama untuk menciptakan arsitektur Kesehatan Global yang lebih inklusif, terkoordinasi dan responsif.

"Ini untuk mengakhiri pandemi COVID-19 maupun dalam menghadapi pandemi di masa yang akan datang,'' pungkasnya. (Knu)

Baca Juga:

Kemenkes Luncurkan Aplikasi Pemantau Kesehatan Jemaah Haji Risiko Tinggi

#Kementerian Kesehatan #G20
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Menkeu RI mendorong langkah penguatan lembaga keuangan multilateral, peningkatan pembiayaan konsesional, percepatan mobilisasi modal swasta, serta "creative blended finance".
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Indonesia
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 30,6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Bagikan