Kesehatan

Permen Karet Ini dapat Mengurangi Penyebaran Virus Corona?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 02 Desember 2021
Permen Karet Ini dapat Mengurangi Penyebaran Virus Corona?

hasil temuan medis, membuat permen karet yang menghentikan penyebaran virus corona. (Foto: Unsplash/Samuele Giglio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INOVASI-inovasi baru terus bermunculan dan memberikan kita banyak senjata baru dalam menghadapi pandemi COVID-19. Setelah alat tes rumahan, vaksin, dan yang terakhir obat COVID-19, peneliti mulai mengembangkan senjata baru. Kali ini untuk mengurangi risiko penularan.

Permen karet eksperimental baru dapat mengurangi jumlah partikel virus corona dalam air liur dan membantu memperlambat penularan. Demikian menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Therapy.

Baca Juga:

Meningkatkan Kesehatan Mental Sekaligus Kekebalan Tubuh

permen
Permen karet tersebut mengandung protein yang menjebak partikel virus dan dapat membatasi penyebaran. (Foto: absnews.com)

Permen karet tersebut mengandung protein yang "menjebak" partikel virus dan dapat membatasi penyebaran tetesan virus saat orang yang terinfeksi berbicara, bernapas, atau batuk.

“Mengunyah permen karet dengan protein penjebak virus menawarkan strategi umum yang terjangkau untuk melindungi pasien dari sebagian besar infeksi ulang virus oral melalui debulking atau meminimalkan penularan ke orang lain,” tulis para peneliti seperti diberitakan WebMD.

Para peneliti di University of Pennsylvania menguji permen karet dalam tabung reaksi menggunakan air liur dan sampel usap dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan konfirmasi COVID-19.

Permen karet mengandung salinan protein ACE2 pada permukaan sel, yang merupakan protein spike yang digunakan virus corona untuk membobol sel dan menginfeksinya sehingga orang terjangkit COVID-19.

Selama percobaan tabung reaksi, partikel virus menempel pada reseptor ACE2 di gusi. Viral load dalam sample turun lebih dari 95 persen, kata para peneliti. Ini merupakan angka yang cukup tinggi, tapi masih perlu dilakukan uji coba lebih lanjut.

Baca Juga:

Ini Perbedaan Gejala Varian Omicron dan Delta

permen
Permen karet eksperimental baru dapat mengurangi jumlah partikel virus corona dalam air liur. (Foto: StockFood/Rees, Peter)

Tekstur dan rasa permen karet itu seperti permen karet biasanya. Dapat disimpan selama bertahun-tahun pada suhu normal. Menurut para peneliti, mengunyah permen karet tidak merusak molekul protein ACE2.

Menggunakan permen karet untuk mengurangi viral load dalam air liur akan menambah upaya vaksinasi global. Para peneliti menyarankan bahwa ini dapat berguna di negara-negara di mana vaksin tidak tersedia secara luas atau belum terjangkau.

Permen karet itu terbuat dari bahan tanaman klinis dan dikembangkan untuk memenuhi persyaratan FDA.

Permen karet belum tersedia untuk digunakan, tetapi para peneliti di AS akan terus mengembangkan dan mengujinya. Diharapkan inovasi pengurangan risiko penularan COVID-19 melalui permen karet ini dapat menjadi senjata baru dalam perang melawan virus corona yang sudah berlangsung hampir dua tahun. (aru)

Baca Juga:

Jus dan Smooties, Lebih Sehat Mana?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan