Permen Karet Ini dapat Mengurangi Penyebaran Virus Corona?
hasil temuan medis, membuat permen karet yang menghentikan penyebaran virus corona. (Foto: Unsplash/Samuele Giglio)
INOVASI-inovasi baru terus bermunculan dan memberikan kita banyak senjata baru dalam menghadapi pandemi COVID-19. Setelah alat tes rumahan, vaksin, dan yang terakhir obat COVID-19, peneliti mulai mengembangkan senjata baru. Kali ini untuk mengurangi risiko penularan.
Permen karet eksperimental baru dapat mengurangi jumlah partikel virus corona dalam air liur dan membantu memperlambat penularan. Demikian menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Therapy.
Baca Juga:
Permen karet tersebut mengandung protein yang "menjebak" partikel virus dan dapat membatasi penyebaran tetesan virus saat orang yang terinfeksi berbicara, bernapas, atau batuk.
“Mengunyah permen karet dengan protein penjebak virus menawarkan strategi umum yang terjangkau untuk melindungi pasien dari sebagian besar infeksi ulang virus oral melalui debulking atau meminimalkan penularan ke orang lain,” tulis para peneliti seperti diberitakan WebMD.
Para peneliti di University of Pennsylvania menguji permen karet dalam tabung reaksi menggunakan air liur dan sampel usap dari pasien yang dirawat di rumah sakit dengan konfirmasi COVID-19.
Permen karet mengandung salinan protein ACE2 pada permukaan sel, yang merupakan protein spike yang digunakan virus corona untuk membobol sel dan menginfeksinya sehingga orang terjangkit COVID-19.
Selama percobaan tabung reaksi, partikel virus menempel pada reseptor ACE2 di gusi. Viral load dalam sample turun lebih dari 95 persen, kata para peneliti. Ini merupakan angka yang cukup tinggi, tapi masih perlu dilakukan uji coba lebih lanjut.
Baca Juga:
Tekstur dan rasa permen karet itu seperti permen karet biasanya. Dapat disimpan selama bertahun-tahun pada suhu normal. Menurut para peneliti, mengunyah permen karet tidak merusak molekul protein ACE2.
Menggunakan permen karet untuk mengurangi viral load dalam air liur akan menambah upaya vaksinasi global. Para peneliti menyarankan bahwa ini dapat berguna di negara-negara di mana vaksin tidak tersedia secara luas atau belum terjangkau.
Permen karet itu terbuat dari bahan tanaman klinis dan dikembangkan untuk memenuhi persyaratan FDA.
Permen karet belum tersedia untuk digunakan, tetapi para peneliti di AS akan terus mengembangkan dan mengujinya. Diharapkan inovasi pengurangan risiko penularan COVID-19 melalui permen karet ini dapat menjadi senjata baru dalam perang melawan virus corona yang sudah berlangsung hampir dua tahun. (aru)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan