Jus dan Smooties, Lebih Sehat Mana?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 26 November 2021
Jus dan Smooties, Lebih Sehat Mana?

Smooties dan jus memiliki keunggulan masing-masing. (Foto: Pixabay/silviarita)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JUS dan smoothies memang sering dianggap sama oleh banyak orang. Alasannya, kedua minuman sehat itu memiliki bahan dasar buah, sayur atau keduanya. Padahal hal itu adalah anggapan yang salah. Jus dan smooties memiliki tekstur dan rasa yang jauh berbeda.

Selain itu terdapat campuran untuk membuat smoothies seperti susu, yogurt dan coklat. Sementara jus hanya berupa buah-buahan, sayur atau keduanya tanpa campuran apapun. Karena campuran itulah maka banyak juga yang menganggap smooties jauh lebih sehat.

Baca juga:

Meski Segar, 6 Buah ini Sebaiknya tak Diolah Jadi Jus

Buah atau sayuran yang di blender akan mengurangi serat (Foto: pexels.com/pixabay)
Buah atau sayuran yang di blender akan mengurangi serat (Foto: pexels.com/pixabay)

Mengutip dari Life Hacker, buah dan sayuran yang dijus akan membuat nilai seratnya menghilang. Itu sangat disayangkan karena kita membutuhkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu akibat terbuangnya serat, kadar antioksidan jus juga dinilai lebih rendah. Sementara smoothies masih mendapatkan fiber dan serat.

Baca juga:

5 Jus Sayuran Ini Baik Diminum Setelah Berolahraga

Ada kelebihan dan kekurangan jus dan smooties. (Foto: Pixabay/silviarita)
Ada kelebihan dan kekurangan jus dan smooties. (Foto: Pixabay/silviarita)

Walau begitu, dari segi kalori, jus lebih baik dari smoothies, terutama bagi mereka yang sedang program diet. Hal ini karena kalori smoothies lebih tinggi, hasil dari penambahan bahan-bahan makanan lain di luar buah dan sayur seperti susu maupun yogurt. Selain itu ada banyak vitamin dan fitonutrien dalam jus. Jusnya juga menjadi sumber gula yang lebih pekat daripada buah aslinya, meski mungkin kurang baik untuk tubuh.

Jadi dari Smoothies dan jus sebenarnya semua baik untuk dikonsumsi dan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Akan tetapi untuk mengonsumsi sayuran dan buah baiknya jangan di blander untuk mempertahankan nilai serat yang terdapat pada sayur dan buah tersebut sehingga tubuh kita tidak kekurangan serat dan tetap sehat juga pencernaan menjadi lebih baik. (Jhn)

Baca juga:

Kubis Bisa Jadi Jus Sehat Kaya Nutrisi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan