Perlindungan Asuransi untuk Pembelian di E-commerce


Sekarang ada asuransi yang akan menjamin setiap pembelian pada e-commerce. (Foto: Pixabay/Mediamodifier)
MENURUT catatan Google dan Temasek, bisnis e-commerce ASEAN diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat. Sementara berdasarkan laporan dari Brink News, perubahan model distribusi asuransi asia, peningkatan penetrasi seluler di ASEAN, dan populasi kelas menengah yang paham teknologi merupakan faktor pendorong industri asuransi digital.
Pertumbuhan pasar e-commerce lokal juga membuat layanan pelengkap seperti pengiriman ikut mengalami peningkatan. Namun, risiko terkait barang selama pengiriman kurang diperhitungkan pihak ritel. Sehingga konsumen harus bertanggungjawab sendiri mengenai kejaminan sampainya barang dalam keadaan tidak rusak.
Baca Juga:

Namun, kemanan pembelian barang di e-commerce kini bisa lebih terjamin dengan adanya kehadiran perusahaan insurtech (insurance technology). Contohnya Axinan yang berbasis di Singapura. Hari ini, Selasa (27/8) perusahaan tersebut mengumumkan kemitraan dengan perusahaan e-commerce Bukalapak.
Pengguna e-commerce ini nantinya dapat membeli barang dan menggunakan perlindungan asuransi. Sehingga pengguna tidak perlu takut jika barang sampai di tempat dengan kondisi rusak atau bahkan hilang. Semuanya akan tercover oleh layanan asuransi tersebut.
"Kami harapkan asuransi jadi lebih cepat dan mudah dipahami masyarakat Indonesia. Kami sangat gembira bisa meluncurkan kerjasama ini," ujar CEO Axinan, Wei Zhu saat temu pers di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Baca Juga:Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online

Sompo Insurance merupakan partner asuransi dari perusahaan insurtech itu. Melalui produk bernama igloo, pelanggan yang berbelanja melalui e-commerce itu dapat memilih perlindungan untuk ponsel, laptop, dan tablet. Beberapa kategori lain juga akan segera menyusul.
Wei juga mengatakan, melalui platformnya, pengguna dapat menikmati berbagai macam fitur yang memudahkan proses perlindungan barang. Melakukan klaim juga tidak akan dipersulit dan bisa disetujui dalam waktu dua hari saja. "Kita bisa mendeteksi penipuan, harga dinamis, dan klaim bisa dilakukan dalam waktu 48 jam," tambahnya.
Dengan adanya kerjasama ini, pelanggan enggak perlu mengkawatirkan lagi keselamatan barang mereka. Mau rusak atau hilang, barang yang dibeli akan dapat diterima dalam keadaan utuh tanpa harus mengalami kerugian. Tidak hanya pembeli, penjual yang berbisnis melalui Bukalapak juga bisa mendapatkan keuntungan sama.
"Kita bisa memberikan akses secara digital jadi penjual tidak perlu pusing lagi dan pembeli akan merasa terlindungi. Solusi ini bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk penjual maupun pembeli," tukas Director of Payment, Fintech and Virtual Product Bukalapak, Victor Lesmana. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya

Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online

Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api

Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya

Pedagang E-Commerce Dipungut Pajak, DJP Berdalih demi Alasan Keadilan dengan Penjual Offline

Aturan Baru Ongkos Kirim E-commerce: Promo Gratis Dibatasi Demi Persaingan yang Adil
