Perajin Tahu Tempe Se-Jawa Barat Mogok Produksi 3 Hari

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 21 Februari 2022
Perajin Tahu Tempe Se-Jawa Barat Mogok Produksi 3 Hari

Pabrik tahu di Bandung. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tingginya harga kedelai membuat produsen tahu dan tempe kewalahan. Bahkan di beberapa daerah, kedelai sulit dijumpai di pasaran.

Produsen tahu tempe yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Jawa Barat melakukan mogok memproduksi menyikapi keadaan saat ini. Mogok mulai berlaku hari ini, Senin (21/2) hingga tiga hari mendatang atau 23 Februari 2022.

Dalam surat resmi pengumuman mogoknya, Kopti Jawa Barat menyatakan, kenaikan harga kedelai yang terus menerus dan tidak terkendali, sehingga tidak dapat diikuti oleh penjualan produksi tempe tahu yang berakibat banyak perajin yang berhenti berproduksi dan gulung tikar.

Baca Juga:

Pimpinan DPR 'Ajari' Dua Menteri Atasi Meroketnya Harga Kedelai

"Kepada perajin tempe tahu diimbau untuk berhenti berproduksi dan berjualan tempe tahu selama tiga hari pada tanggal 21 sampai dengan 23 Februari 2022," demikian kata surat yang ditandatangani Ketua Kopti Jawa Barat Asep Nurdin, Sekretaris Hugo Siswaya, dan Ketua Pengawas M Zain Hasan.

Pengumuman tersebut bersifat mengikat kepada perajin dan pedagang dan diharapkan untuk mengikuti imbauan ini sebagai bentuk solidaritas senasib sepenanggungan.

Selanjutnya, perajin tempe tahu sudah harus melakukan penyesuaian harga terhadap produksi tempe tahu sesuai dengan kenaikan harga kedelai yang terjadi.

Diumumkan juga tentang perlunya koordinasi dengan para pihak terkait untuk melakukan tindakan konkret dalam upaya menyuarakan keluhan dan harapan para perajin tahu tempe terhadap kenaikan harga kedelai dan kemampuan perajin tempe tahu.

Baca Juga:

Kelangkaan Kedelai Terjadi Tiap Tahun, Dedi Mulyadi: Harus Ada Langkah Serius

Kopti Jawa Barat juga menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat yang terbiasa menikmati tempe dan tahu atas ketidaknyamanan situasi dan kondisi pada saat ini.

Saat dikonfirmasi, Asep Nurdin mengatakan bahwa mogok tersebut sebagai upaya penyesuaian terhadap kenaikan harga kedelai yang berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram. Hal ini memberatkan pada perajin tempe tahu.

“Setelah mogok nantinya harga tempe tahu akan naik kisaran 20-30 persen,” kata Asep Nurdin.

Jumlah perajin tempe tahu yang terhimpun di Kopti Jabar mencapai 7.000 perajin. Sementara jumlah perajin di luar Kopti bisa mencapai 20.000 perajin.

Ia berharap pemerintah turun tangan dalam menghadapi kenaikan harga kedelai, sehingga tidak memberatkan para perajin tahu. Surat tersebut kemudian ditembuskan ke Gubernur Jabar, Ketua DPRD Jabar dan instansi lainnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

PKS Usulkan Pemerintah Lakukan Barter Kedelai dengan Batu Bara

#Jawa Barat #Perajin Tempe #Harga Kedelai
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Pemerintah Daerah akan menyediakan fasilitas dan ruang sosial bagi terpidana untuk melaksanakan kegiatan pembinaan di lingkungan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Indonesia
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
BIJB Kertajati dioptimalkan untuk fasilitas pusat Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) atau pemeliharaan, perbaikan dan pembongkaran, bagi segala jenis pesawat baik komersil maupun pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Indonesia
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dedi petang ini mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, detail sampai rupiah terkecil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Indonesia
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) mengobservasi seekor macan tutul itu ke Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Bagikan