Penyebar Hoaks Jaksa Rizieq Terima Suap Tak Perlu Dijerat UU ITE, Cukup Klarifikasi
Sidang Rizieq Shihab. (Foto: Tangkapan Layar)
Merahputih.com - Kejaksaan Agung dan Kepolisian dinilai tak perlu menjerat pembuat dan penyebar video hoaks yang menarasikan seorang jaksa menerima suap di sidang kerumunan dan tes swab Rizieq Shihab dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Cukup dengan klarifikasi, dan pelaku diingatkan agar tidak disebarkan luaskan lagi," ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PKB, Jazilul Fawaid atau Gus Jazil dikutip dari laman resmi PKB, Rabu (24/3).
Baca Juga
Kukuh Sidang Offline, Rizieq Shihab Imbau Pendukungnya Taati Prokes di Persidangan
Menurut Gus Jazil, publik sudah cerdas menyaring informasi yang benar ataupun hoaks. Meski begitu, ia tak menampik bila penyebar juga bisa dijerat dengan UU ITE.
"Jika ditemukan unsur kerugian dan deliknya," katanya.
Gus Jazil menduga video hoaks itu sengaja disebar terkait citra kejaksaan.
Video tersebut menarasikan dengan voice over `terbongkar pengakuan seorang jaksa yang mengaku menerima suap kasus sidang Habib Rizieq Shihab, innalillah, semakin hancur wajah hukum Indonesia`.
Video itu berdurasi 48 detik dengan menampilkan wawancara wartawan dengan seorang jaksa yang belakangan diketahui Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yulianto.
Baca Juga
Majelis Hakim PN Jaktim Kabulkan Keinginan Rizieq Sidang Tatap Muka
"Bahwa video penangkapan seorang oknum jaksa oleh tim saber pungli Kejaksaan Agung adalah peristiwa yang terjadi pada bulan November tahun 2016 yang lalu dan bukan merupakan pengakuan jaksa yang menerima suap kasus sidang Habib Rizieq Shihab," kata Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
[HOAKS atau FAKTA] : Surat sudah di Tangan DPR, Wapres Gibran Resmi Dimakzulkan dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: PSSI Resmi Tunjuk Roberto Mancini Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi