Penyebab Elektabilitas PDIP dan PSI Teratas di DKI Versi JRC

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 22 Desember 2021
Penyebab Elektabilitas PDIP dan PSI Teratas di DKI Versi JRC

Grafik hasil survey Jakarta Research Center terhadap partai politik di DKI Jakarta pada 10-15 Desember 2021 yang dikutip di Jakarta, Rabu (22/12/2021). ANTARA/HO-Jakarta Research Center

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lembaga Jakarta Research Center (JRC) menyatakan elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menduduki peringkat teratas di DKI Jakarta karena kerap mengkritisi kebijakan Gubernur Anies Baswedan.

PDIP meraih elektabilitas sebesar 22,1 persen, sedangkan PSI mencapai 18,0 persen atau sebanyak 40 persen jika digabungkan.

Baca Juga

Gerindra Sebut Keputusan Anies Naikkan UMP DKI 5,1 Persen Perlu Diapresiasi

"Dua parpol itu kerap mengkritisi kebijakan eksekutif di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam keterangannya, Rabu (22/12).

Selain itu, perwakilan kedua partai politik di DPRD DKI Jakarta itu dikenal lantang dan menentang terhadap kebijakan Anies Baswedan.

Seperti kebijakan penanganan banjir, pembuatan sumur resapan yang berdampak terhadap kerusakan ruas jalan, hingga penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI.

“Dua parpol tersebut yang paling gencar mengangkat persoalan yang menjadi polemik di tengah warga Jakarta,” ucap Alfian.

Baca Juga

Jalan Anies Jaga Eksistensi dan Popularitas Jelang Pemilu

Alfian menganalisa kritikan kebijakan terhadap eksekutif DKI tersebut berdampak kepada peningkatan nilai elektoral PDI Perjuangan dan PSI di Ibu Kota hingga menjauhi pencapaian elektabilitas partai lain.

Pada urutan berikutnya ada Golkar (8,0 persen) dan Gerindra (6,4 persen), PKS (5,1 persen), Demokrat (5,0 persen), NasDem (4.0 persen), dan PKB (3,0 persen).

Baca Juga

Tiga Program Andalan Anies yang Jalan di Tempat Versi Fraksi PDIP DKI

Kemudian ada parpol baru Gelora (1,6 persen), PPP (1,5 persen), PAN (1,4 persen), Partai Ummat (1,3 persen), Perindo (1,0 persen), PBB (0,3 persen), dan Hanura (1,0 persen).

Jakarta Research Center melakukan survei secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta pada 10-15 Desember 2021 melalui metode "multistage random sampling" dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Asp)

#Anies Baswedan #DKI Jakarta #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT
Hasil investigasi ini akan menjadi dasar bagi Transjakarta untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.
Dwi Astarini - 21 menit lalu
Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT
Indonesia
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Dalam operasionalnya, fasilitas ini juga melibatkan sejumlah pakar dari ITB.
Dwi Astarini - 1 jam, 21 menit lalu
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Indonesia
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
JITEX 2025 terbukti mendorong daya saing produk lokal di pasar internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
Indonesia
RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
Pemprov diminta memastikan lagi bahwa alat-alat untuk mitigasi kemunculan aroma tak sedap RDF Plant Rorotan itu sudah dapat berfungsi optimal dan mencegah aroma sampah di dalamnya tersebar ke luar.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
 RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
Indonesia
3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menilai lemahnya pengawasan dan rekrutmen sopir menjadi penyebab utama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir
Indonesia
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu
Wajar jika ada yang belum rampung, tapi ini harus menjadi prioritas agar selesai tepat waktu
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu
Indonesia
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Transjakarta mengalami tiga kali kecelakaan dalam sebulan. DPRD DKI Jakarta pun akan memanggil pihak manajemen terkait hal ini.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Bagikan