Penularan COVID-19 di Kota Bandung Mulai Terkendali


Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat membuka acara evaluasi pelayanan kesehatan bersama seluruh rumah sakit se-Kota Bandung secara virtual, Kamis (19/8). (Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Pemkot Bandung melalui Wakil Wali Kota Yana Mulyana menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah berjibaku menghadapi pandemi COVID-19.
Yana mengungkapkan, ada 31 rumah sakit rujukan COVID-19 bersama 80 UPT puskesmas, 114 klinik utama serta 200-an lebih klinik pratama di Kota Bandung yang dinilai sigap merespons penanganan setiap kasus COVID-19. Walaupun, sekitar 40 persen pasien yang datang justru warga di luar Kota Bandung.
“Kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya. Semoga upaya kebaikan bapak-ibu semua menjadi ladang amal dan dibalas Allah. Dan kepada tenaga kesehatan yang wafat kita berdoa supaya dibukakan pintu surga,” ucap Yana saat membuka acara evaluasi pelayanan kesehatan bersama seluruh rumah sakit se-Kota Bandung secara virtual, Kamis (19/8).
Baca Juga:
Cerita Ibu-ibu Hamil Sebelum Vaksin COVID-19: Kami Percaya sama Medis
Tak dipungkiri perang melawan pandemi COVID-19 sangat menguras energi. Terlebih ketika memasuki gelombang kedua dan membuat kasus konfirmasi COVID-19 meningkat tajam.
Namun, Yana bersyukur atas uluran tangan semua pihak di Kota Bandung, pandemi COVID-19 bisa tertangani dengan baik.
Hasilnya, lanjut Yana, berdasarkan semua indikator yang ada kondisi pandemi di Kota Bandung saat ini cukup terkendali.
“Berdasarkan indikator yang diberlakukan WHO, di Kota Bandung ini relatif terkendali. Tapi kita tetap harus waspada karena tidak ada ahli epidemiologi yang bisa memastikan pandemi ini kapan akan berakhir,” terangnya.

Yana bersyukur beragam persoalan di sistem kesehatan Kota Bandung bisa tertangani dengan baik. Seperti ketika terjadi kelangkaan tabung oksigen ataupun kritisnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pun bisa teratasi.
“1,5 tahun pandemi berdampak terhadap masyarakat baik sisi sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan. Di awal pandemi Pemerintah Kota Bandung ingin mengutamakan faktor kesehatan dengan mengorbankan sisi ekonomi. Alhamdulillah itu menjadi langkah tepat,” paparnya.
Baca Juga:
Vaksinasi Ibu Hamil Penting untuk Lindungi Bayi dari COVID-19
Yana melanjutkan, Pemkot Bandung saat ini berupaya mendongkrak perekonomian masyarakat dengan memberikan relaksasi secara bertahap.
Pemkot juga menargetkan vaksinasi yang menyasar 1.952.358 orang. Saat ini, pemberian dosis pertama telah melampaui 50 persen dan diikuti oleh dosis kedua yang sudah lebih dari 30 persen. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
