Parenting

Pentingnya Kehadiran Orang Tua saat Anak Mengalami Trauma

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Agustus 2021
Pentingnya Kehadiran Orang Tua saat Anak Mengalami Trauma

Situasi pandemi mendorong anak mengalami permasalahan mental. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 membuat seluruh orang harus menghadapi rasa kehilangan, tanpa terkecuali anak-anak. Kehilangan kebebasan dalam beraktivitas serta bersosialisasi hingga kehilangan sanak saudara akibat COVID-19 menjadi salah satu realita yang berpengaruh terhadap kesehatan mental anak.

Dibutuhkan peran orang tua dalam mengatasi trauma pada anak, terlebih di tengah situasi pandemi. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran orang tua untuk peka dalam melihat dan mengetahui kondisi mental anak-anak.

Baca Juga:

Parents, Gunakan 4 Kalimat Ini untuk Memotivasi Anak

Memahami kondisi kesehatan mental anak tidak pernah menjadi sesuatu yang mudah bagi orang tua. Terkadang perubahan suasana hati dan fisik mereka mungkin hanya diartikan sebagai sesuatu yang sepele oleh sebagian orang tua.

Dilansir Today, Dr. Candice Jones, seorang dokter anak di Orlando menyebutkan bahwa orang tua yang baik akan memandang perubahan tersebut menjadi sesuatu yang janggal dan perlu segera ditangani.

Rasa cemas meningkat di masa transisi saat anak mulai masuk sekolah. (Foto: Pexels/Annushka Ahuja)

“Orang tua yang baik akan memulai pembicaraan dengan anak untuk menemukan solusi dari perubahan tersebut. Jika anak terlihat mengalami perubahan emosi dan perilakunya, orang tua perlu selalu memperhatikan dan mencari solusi,” jelasnya.

Jika anak mengalami permasalahan tidur, mual, sakit kepala, kehilangan minat untuk beraktivitas, ataupun terlalu cepat marah, hal ini bisa menjadi beberapa pertanda bahwa anak sedang mengalami trauma yang tidak kamu ketahui.

Annette Nunez, seorang psikoterapis di Denver, Colorado juga menjelaskan ada ciri lain anak merasa kondisi hatinya kurang baik, yakni menangis selama lebih dari 20 menit dan disertai dengan teriakan. Kondisi tersebut juga seringkali terjadi pada masa transisi saat anak mulai masuk sekolah. Rasa cemas dan stres meningkat karena anak harus kembali dengan rutinitas belajar, sehingga tak jarang anak menjadi tidak mampu untuk menahan buang air kecil maupun besar.

Baca Juga:

Anak Hiperaktif? Salurkan Semangat Mereka dengan Aktivitas Ini

Jones menjelaskan kecemasan dan depresi yang dirasakan anak terkadang juga disertai pula dengan gejala fisik seperti sakit pada bagian perut, kepala, dan lainnya. Namun tidak selalu sakit perut maupun kepala yang dirasakan anak merupakan tanda dari kecemasan dan depresi.

Peningkatan emosi pada anak menjadi salah satu indikasi masalah kesehatan mental. (Foto: Pexels/Mohamed Abdelghaffar)

“Gejala fisik terkadang juga muncul saat anak sedang mengalami kecemasan maupun depresi, namun orang tua yang mengenal anak mereka dengan baik tentunya dapat mengetahui jika gejala-gejala seperti ini muncul,” jelas Jones.

Jika anak terlihat sedang mengalami beberapa gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, kamu sebagai orang tua perlu untuk melihat lebih jauh. Jika gejala yang dirasakan anak terlihat lebih parah, pastikan untuk segera menemui dokter maupun psikiater untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.

Namun, terdapat satu hal sederhana yang dapat kamu lakukan untuk memastikan kondisi anak, yaitu dengan menanyakan kabar serta keadaannya setiap hari. Dengan begitu anak akan menjadi lebih terbuka terhadapmu tentang kondisi yang dirasakannya. (cit)

Baca Juga:

Alasan Kenapa Memiliki Anak Membuat Hidupmu Lebih Baik

#Parenting #Kesehatan Mental #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Bagikan