Anak Hiperaktif? Salurkan Semangat Mereka dengan Aktivitas Ini


Cara mengatasi anak hiperaktif. (Sumber- PrWebMe)
TERKADANG beberapa anak-anak memiliki energi yang sangat berlimpah sampai-sampai orangtua atau pengasuhnya merasa kewalahan. Mereka bisa lari kesana kemari, memanjat apapun, bertanya, dan selalu ingin diperhatikan serta diajak main tanpa mengenal rasa lelah. Menghadapi anak-anak pun bisa menjadi kesulitan bagi pengasuh yang juga harus mengurus hal lain selain menjaga anak-anak.
Belum lagi membahas anak-anak yang tergolong hiperaktif. Dikutip dari kidshealth.org, hiperaktif merupakan tanda yang dialami oleh anak-anak pengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Biasanya pengidap ADHD memiliki tanda-tanda yaitu tidak bisa fokus, impulsif, dan hiperaktif.

Anak yang hiperaktif cenderung gelisah, sembrono, mudah bosan, dan kesulitan untuk duduk diam atau berhenti bicara ketika dibutuhkan. Mereka seringkali terburu-buru dalam mengerjakan apapun dan sering membuat kesalahan yang ceroboh. Mereka juga suka memanjat, melompat, atau bahkan bermain kasar tanpa bermaksud untuk mengganggu atau melukai orang lain.
Mencegah anak-anak hiperaktif agar tidak mencoba aksi-aksi yang menantang mauttentunya sangat melelahkan. Lantas, kapan anak-anak hiperaktif ini kehabisan energi dan duduk anteng disampingmu?
Baca juga:
Untuk menghadapi anak hiperaktif, dibutuhkan juga cara yang tepat untuk menyalurkan energi mereka. Anak hiperaktif memiliki energi yang sangat berlimpah sehingga dibutuhkan trik khusus untuk membuat mereka letih dan duduk diam.
Terapis pediatrik berlisensi Alisha Grogan mengatakan kepada Your Kid's Table bahwa membuat anak-anak hiperaktif kelelahan itu memerlukan strategi yang berbeda dibandingkan anak-anak yang tidak hiperaktif.
Pertama-tama, tawarkan aktivitas yang terstruktur atau dengan ritme. Contohnya, kegiatan melompat-lompat di trampolin merupakan aktivitas yang tepat untuk membakar energi. Kamu juga bisa memutarkan lagu kesukaan anak-anakmu sambil mereka melakukan kegiatan dengan ritme ini.

Kamu juga bisa mengajak anak-anak hiperaktif untuk berolahraga seperti lari, memanjat tebing, atau menyiapkan permainan dengan banyak rintangan (obstacle course). Pergerakan ini bisa membantu membakar energi mereka dan permainan terstruktur ini juga bisa melatih mereka agar lebih fokus.
Selanjutnya, berikan mereka waktu bebas. Permainan yang terstruktur atau beritme memang penting, tetapi biarkan anakmu melakukan apapun keinginannya sehingga mereka bisa mengeluarkan segala kegelisahan dari diri mereka.
Kegiatan ini meliputi lompat-lompat di ranjang, bermain gulat dengan orangtua, berlari-lari, atau bermain dengan binatang peliharaan, tentunya dengan pengawasan orangtua. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
