Pengungsi Gempa Cianjur Butuh Air Bersih hingga Perlengkapan Tidur

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 23 November 2022
Pengungsi Gempa Cianjur Butuh Air Bersih hingga Perlengkapan Tidur

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau warga korban gempa bumi 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11). Foto: Divisi Humas Polri

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau beberapa tenda pengungsian warga korban gempa bumi magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, guna mendengar dan menyerap aspirasi warga terkait penanganan pascabencana alam, Selasa (22/11).

Dalam kunjungannya, Listyo berbincang dan mendengar langsung keluhan serta masukan dari masyarakat terdampak soal apa saja yang dibutuhkan dan diperlukan di posko pengungsian.

Baca Juga

Data Terbaru Korban Gempa Cianjur Versi BNPB: 268 Orang Meninggal

"Masih banyak warga yang mengungsi. Ada kurang lebih 31 ribu totalnya," tutur Listyo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/11).

Dalam penyerapan aspirasi tersebut, Listyo mendengar langsung dari warga soal butuhnya air bersih untuk mandi dan kebutuhan hidup sehari-hari. Mendengar hal itu, jenderal bintang empat itu menyatakan pihaknya telah menyiapkan WC Portable dan mobil Water Treatment untuk para korban.

Selain itu, Polri juga akan menambahkan ketersediaan dari selimut dan alas tidur. Sebelumnya, Polri telah menyalurkan 1.000 selimut, 300 kasur lipat, empat tenda pleton.

“Upayakan komunikasi supaya bisa ditambah, ada beberapa MCK portable bisa digeser kesana dan ada mobil water treatment yang bisa digunakan untuk bantu keperluan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga

DPR Pastikan Penyaluran Bantuan Pemerintah untuk Korban Gempa Cianjur Tepat Sasaran

Warga pun sempat menyampaikan penderitaannya kepada Kapolri soal rumah mereka yang ambruk atau rusak akibat gempa bumi. Ia pun langsung mengatakan bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan bantuan kepada warga yang rumahnya ambruk.

"Pokoknya bapak-ibu, mikirnya jangan mikir yang susah-susah dahulu, ini memang musibah kita terima, kita berdoa, supaya semua cepat kembali," ucap Listyo.

Secara umum pascagempa bumi penanganan korban beserta pengerahan bantuan saat ini telah berjalan dengan maksimal. Menurutnya, untuk proses distribusi bantuan maupun sarana prasarana pendukung lainnya akan bisa semakin maksimal setelah terbukanya jalur Puncak menuju Cianjur. Hal itu semakin memantapkan jalur distribusi bantuan.

Oleh sebab itu, dikatakan Listyo, personel Polri akan difokuskan untuk kepentingan pencarian korban di wilayah-wilayah yang masih melaporkan adanya warga yang belum ditemukan setelah gempa tersebut. Serta menyalurkan bantuan ke lokasi yang belum tersentuh.

"Tentu itu menjadi prioritas Polri melakukan pencarian utamanya dititik-titik yang memang masih belum sempat tersentuh karena kesulitan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, korban jiwa akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur dan wilayah sekitarnya pada Senin (21/11) terus bertambah.

Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 268.

"Yang sudah terindentifikasi 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Kepala BNPB Suharyanto. (Knu)

Baca Juga

151 Orang Masih Hilang Pasca-gempa Cianjur

#Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo #Gempa Bumi
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Kapolri Ajak Ojol Jadi Cepu Polisi, Massanya Tersebar di Mana-Mana
Keberadaan pengemudi ojol yang tersebar di berbagai titik kota dapat menjadi aset penting dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Kapolri Ajak Ojol Jadi Cepu Polisi, Massanya Tersebar di Mana-Mana
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Bagikan