Pengamat: Rekonsiliasi dan Pemulangan Rizieq Dua Hal Terpisah

Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). (MP/Dery Ridwansyah)
Merahputih.com - Proses rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo sebaiknya tidak menambahkan embel-embel atau syarat pemulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
"Rekonsiliasi dan pemulangan itu merupakan dua hal yang terpisah, kasus HRS itu tidak ada kaitannya dengan pilpres," ujar Pengamat komunikasi politik Universitas Mercu Buana, Afdal Makkuraga, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Habib Rizieq bakal Kembali ke Indonesia, Polisi akan Lanjutkan Kasusnya
Jika pun benar terjadi rekonsiliasi, sudah seharusnya pertemuan itu dilakukan secara tulus diantara dua tokoh bangsa tanpa harus dibebani permintaan-permintaan tertentu.
Afdal menilai penting rekonsiliasi terjadi diantara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto agar masyarakat kembali bersatu kembali pascapemilu.

"Ke depan kan tidak ada lagi 01 atau 02 bahwa kemarin ada dukungan sampai 58 juta untuk Pak Prabowo itu adalah bagian dari proses demokrasi dan setelah proses pemilu selesai maka itu menjadi hilang, yang ada ialah rakyat Indonesia," katanya.
Kemudian, untuk Habib Rizieq Shihab seharusnya tidak sulit untuk menyelesaikan persoalan tersebut. HRS bisa kembali ke Tanah Air, setelah itu melalui tahapan pemeriksaan sesuai hukum positif yang berlaku di Republik Indonesia.
BACA JUGA: Singgung Kasus Habib Rizieq, Golkar Minta Rekonsiliasi Di pisah dengan Proses Hukum
Jika memang tidak bersalah, maka Habib Rizieq Shihab akan bebas dari kasus yang disangkakan padanya. "Kasus HRS itu murni sangkaan pidana, tidak ada menyangkut pilpres," ujarnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan

DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum

Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan

Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
