Singgung Kasus Habib Rizieq, Golkar Minta Rekonsiliasi Di pisah dengan Proses Hukum
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Antaranews)
MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily meminta persoalan rekonsiliasi politik pasca-Pilpres dipisahkan dengan kasus hukum.
"Kalau persoalan hukum, kita harus pisahkan dengan politik. Proses hukum biarlah menjadi ranah hukum jangan diintervensi persoalan politik," katanya sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (9/7).
Hal itu dilontarkannya untuk memberi tanggapan soal permintaan pemulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air sebagai salah satu syarat rekonsiliasi yang diajukan kubu Prabowo Subianto.
Baca Juga: Habib Rizieq Tolak Bertemu Jokowi di Arab Saudi
Ia menegaskan, rekonsiliasi politik bukan untuk bernegosiasi mengenai kasus hukum yang harus ditegakkan kepada siapapun tanpa terkecuali. Apabila Shihab merasa tidak bersalah secara hukum, kata dia, maka yang bersangkutan dapat kembali ke Tanah Air dan tidak perlu diistimewakan.
Adapun menurut dia, ajakan rekonsiliasi dari Jokowi kepada Prabowo sudah berkali-kali diutarakan. Ia mengatakan Jokowi sangat terbuka untuk bertemu dengan Prabowo.
"Soal kapan waktunya, pada saatnya akan ada pertemuan dalam momen yang tepat," jelas dia.
Syadzily menekankan, rekonsiliasi itu bukan untuk berbagi kursi, melainkan untuk merajut silaturahmi pasca-penetapan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dengan silaturahmi itu akan menunjukkan kepada masyakarat bahwa kita sebagai bangsa kembali menyatu. Dibutuhkan suasana yang kondusif untuk menjaga situasi politik Indonesia," kata dia. (*)
Baca Juga: Kapolri Bantah Perintahkan Anggotanya Tembak Mati Habib Rizieq
Bagikan
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Imbas Demo Rusuh di PT Timah, Politikus Golkar Bambang Patijaya Laporkan Akun Media Sosial ke Polisi
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN