Headline

Pengamat Prediksi Mahfud MD dan AHY Paling Kuat Masuk Kabinet Jokowi

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 25 Juni 2019
 Pengamat Prediksi Mahfud MD dan AHY Paling Kuat Masuk Kabinet Jokowi

Pengamat politik Wempy Hadir (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat politik Wempy Hadir memprediksi periode kedua pemerintahan Jokowi-Maruf Amin akan mengalami sedikit perubahan jika dibandingkan dengan periode pertama. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh besarnya koalisi yang dibangun.

Wempy mengatakan, kemenangan Jokowi-Maruf Amin juga tidak terlepas dari peran relawan.

"Hal tersebut juga menjadi pertimbangan bagi Jokowi untuk memberikan jatah dalam kekuasaan," kata Wempy kepada MerahPutih.Com di Jakarta, Senin (24/6).

Wempy menilai, nama seperti Mahfud MD mantan Ketua MK juga menjadi layak untuk dipertimbangkan masuk dalam jajaran kabinet. Selain itu, ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) komandan Kogasma Partai Demokrat.

Mantan Ketua MK Mahfud MD diprediksi akan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf
Mantan Ketua MK Mahfud MD (Foto: antaranews)

"Dia mempunyai kans untuk masuk dalam jajaran kabinet, jika partai Demokrat masuk dalam koalisi," jelas Direktur Indo Polling Network ini.

Sementara anggota kabinet sekarang terutama yang berlata rbelakang profesional ada kemungkinan besar tidak akan digeser. Misalnya posisi mentri ESDM Ignasius Jonan, Sri Mulyani, Luhut B. Panjaitan, Basuki Hadi Mulyo dan Susi Pudjiastuti.

"Saya kira di mata Pak Jokowi mereka mempunyai loyalitas dan berani mengambil sikap yang tegas terhadap suatu keputusan yang beriko sekalipun," jelas Wempy.

Sedangkan menteri dari kalangan partai, tentu partai akan mempertimbangkan kader yang terbaik yang akan diutus ke dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin. Tentu ada yang bertahan dan ada yang diganti.

"Semua tergantung keputusan partai dan restu dari Jokowi-Maruf Amin. Sebab terkadang orang partai mengutus orang ke kabinet tapi memiliki rekam jejak yang buruk. Tentu Jokowi-Maruf Amin akan menolak dan meminta untuk diganti dengan yang lain," tambah Wempy.

Wempy Hadir juga menyebutkan Susi Pudjastuti dan Ignasius Jonan tetap bertahan di Kabinet Jokowi
Wempy Hadir juga menyebutkan figur loyalitas tinggi seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti tetap bertahan di kabinet Jokowi (Foto: Dok Priabdi)

Terkait dengan apakah Jokowi akan membagi kekuasaan kepada timses, Wempy menilai hal itu sebagai konsekwensi logis dari sebuah perjuangan politik.

"Maka tentu ada pembagian kekuasaan apakah sebagai menteri, komisaris BUMN, duta besar dan posisi strategis lainnya," jelas Wempy.

"Namun perlu dicatat, Jokowi mesti lebih hati-hati dalam mengakomodir timses sehingga tidak ada penumpang gelap yang memanfaatkan jabatan demi kepentingan ideologi tertentu. Harus ada screening terhadap pejabat yang mau masuk dalam jabatan strategis negara," tambah dia.

BACA JUGA: TKN Siap Terima Gerindra Gabung Dukung Jokowi-Ma'ruf

Dibebaskan, Eggi Sudjana Janji Tak Akan Melarikan Diri

Jokowi dinilai tengah mengulur-ulur waktu sebab masa jabatan kabinet sudah tinggal 4 bulan saja. Artinya sangat sulit untuk menyelesaikan program yang sudah direncanakan.

Namun jika memang ada persoalan hukum bagi menteri kabinet, maka resuffle adalah sebuah keharusan.

"Tinggal kita melihat, kira-kira siapa yang sedang mengikuti proses hukum saat ini. Khan ada beberapa mentri yang menjadi saksi di KPK. Jika status mereka dinaikan menjadi tersangka, maka tentu akan ada resuffle kabinet," tutup Wempy Hadir.(Knu)

#Pengamat Politik #Mahfud MD #Agus Harimurti Yudhoyono #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap bertanggung jawab atas pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), menilai Indonesia masih sanggup membayar utangnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
KPK memastikan tidak bergantung dari informasi Mahfud MD dalam mengusut dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
Indonesia
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK tetap terbuka apabila Mahfud MD memiliki data atau informasi pendukung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Bagikan