Pendopo Kenalkan Tenun Sikka di IFW 2023

INDONESIA Fashion Week (IFW) 2023 hari keempat (24/02) mencatatkan sejarah unik. Tak ada alas kaki untuk para model dalam pergelaran busana sesi "Age of Archipelago" yang salah satu sub pertunjukannya menampilkan wastra indah khas Flores.

Meski nyeker, 18 busana yang para model pakai tak main-main. Mereka memakai pakaian yang berbahan dasar tenun Sikka. Pakaian mereka dirancang dan dipersembahkan oleh jenama asal Indonesia, Pendopo.

“Sikka itu adalah nama kabupaten di NTT. Jadi, Pendopo sendiri itu membina para penenun dari Kabupaten Sikka lalu Pendopo juga berperan sebagai pembeli hasil tenun yang dibuat. Lalu, kita jadikan sebagai ready to wear,” jelas perwakilan Pendopo, Ellen Widodo.

Baca juga:

Poppy Dharsono Bawa Industri Kulit Garut Naik Kelas

Ellen juga menyampaikan bahwa koleksi tersebut diilhami oleh kekayaan bahari Indonesia, terutama dari kepulauan Flores.

Tak hanya itu, rentetan busana yang dipamerkan oleh Pendopo juga dikombinasikan dengan sulam agar terkesan lebih muda dan fresh. Sehingga koleksi ini juga bisa dipakai sehari-hari dan kegiatan yang lebih formal.

Lewat koleksi ini, Pendopo juga mencoba menerapkan prinsip sustainable pada produknya.

“Kemudian, Pendopo sendiri juga dalam koleksi kali ini menerapkan prinsip less waste. Mengapa less waste? Karena kita memakai semua bagian dari kain, bahkan hingga perca-percanya pun kita gunakan,” ungkap Ellen.

Baca juga:

Koleksi Busana Bertema Isu Sosial Hadir di IFW 2023

Ini dilakukan mengingat rumitnya pembuatan sebuah kain tenun Sikka. Selain itu, pewarna yang digunakan juga adalah pewarna alami, membuat sebuah kain Sikka amat bernilai dan tidak bisa disia-siakan begitu saja.

Koleksi Sikka yang telah dipamerkan olen Pendopo juga bisa didapatkan oleh masyarakat umum. Tiap item yang dipamerkan dibanderol dengan harga 1-2 juta rupiah.

Pendopo sendiri berharap dengan keikutsertaannya di Indonesia Fashion Week, bisa memperkenalkan betapa indahnya kain tenun Sikka ini.

Tenun ini bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan para pencinta budaya dan masyarakat luas. Dengan begitu, mereka akan tertarik untuk mencintai dan bangga terhadap wastra Indonesia yang satu ini.

“Jadi para penenun-penenun pun merasakan dampak positif dan menjadi lebih sejahtera sehingga mereka bisa terus berkarya dan bisa meregenerasikan budaya ini,” tutup Ellen. (dsh)

Baca juga:

Nina Zalifa Signature Rilis Busana Muslim Premium di IFW 2023