Pemprov DKI Diminta Perbaiki Data Penerima Bansos Tunai Rp300 Ribu


Pemberian Bansos. (Foto: Kemensos).
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk memperbaiki data dan teknis penyaluran Bantuan Sosial COVID-19 tunai Rp300. Hal ini karena masih banyak warga yang ekonominya lemah tak mendapatkab bantuan.
"Saya memberi masukan dan saran ke Pemprov DKI agar dapat memperbaiki instrumen pembagian bansos tersebut. Instrumen tersebut meliputi tekhnis di lapangan dan data daripada warga penerima bansos tersebut," kata Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Thopaz Nuhgraha Syamsul di Jakarta.
Baca Juga:
Polisi Ringkus 3 Calo Rapid Tes di Stasiun Senen
Thopaz menyampaikan, pada pembagian bansos sebelumnya, misalnya masih banyak warga Jakarta Timur yang tidak mendapatkan bantuan dari Pemprov.
"Saya cek ke lapangan dan juga banyak warga yang mengadu di reses saya bahwa mereka tidak mendapatkan bansos, padahal mereka warga asli di situ. Hal-hal seperti ini yang menurut saya harus dievaluasi oleh Pemprov DKI," ujar Thopaz.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini meminta, hal-hal seperti itu tidak terulang kembali dan semoga pembagian bansos bisa berjalan dengan baik dan semestinya.

"Karena kasian warga kita, secara ekonomi mereka sudah terpukul oleh adanya COVID-19 tersebut, oleh karena nya melalui bansos ini diharapkan bisa membantu perekonomian mereka (warga Jakarta)," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah pusat dan Pemerintah DKI bersepakat mengganti Bansos berupa sembako menjadi BLT Rp300. Penyaluran BLT ini akan melalui ATM Bank DKI. Nantinya bagi penerima yang tidak memiliki ATM akan didaftarkan oleh Pemprov DKI. (Asp)
Baca Juga:
Jakarta Tunggu Kepastian Mekanisme Vaksinasi COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPK Buka Tersangka Rudy Tanoe Perkaya Perusahaannya Rp 108 M dari Kasus Korupsi Bansos

Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Bansos Kemensos Rp 200 M, 4 Orang Dicekal

Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat

KPK Buka Sprindik Baru Korupsi Penyaluran Bansos Kemensos, Sudah Ada Tersangka
