Pembangunan Ibu Kota Baru, Berikut Permintaan Suku Dayak kepada Pemerintah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 17 Oktober 2019
Pembangunan Ibu Kota Baru, Berikut Permintaan Suku Dayak kepada Pemerintah

Tokoh Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Dolvina Damus dalam Seminar Nasional di Jakarta. (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masyarakat Suku Dayak yang merupakan salah satu penduduk asli Kalimantan mengajukan sejumlah permintaan kepada pemerintah terkait pembangunan ibu kota di Kalimantan Timur.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro berjanji akan menindaklanjuti beberapa permintaan masyarakat Suku Dayak di Kalimantan terkait pemberian lahan seluas lima hektare per keluarga dan lapangan pekerjaan.

Baca Juga:

Pemerintah Bangun Infrastruktur Tambahan di Sejumlah Pelabuhan Dekat Ibu Kota Baru


Ia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan keinginan masyarakat Dayak untuk diberikan lahan seluas lima hektare per keluarga beserta sertifikat gratis dan adanya hutan adat minimal 10 hektare kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertahanan Nasional (BPN) agar bisa diakomodasi dengan baik.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10/2019). ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10/2019). ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah

“Tentunya nanti akan kami sampaikan ke Kementerian ATR/BPN untuk melihat akomodasi dari permintaan tersebut,” katanya saat ditemui di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10), dikutip Antara.

Di sisi lain, ia belum dapat memastikan luas lahan yang akan disiapkan oleh pemerintah sebab hal tersebut merupakan kewenangan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.

"Itu Menteri ATR yang lebih bisa menjawab," ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan berbagai pembangunan ibu kota baru tidak hanya fokus mengembangkan wilayah inti yang menjadi tujuan, melainkan juga berbagai wilayah kota penyangga di sekitarnya.

Serta pemerintah juga telah mempertimbangkan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) penduduk lokal.

“Termasuk bagaimana caranya membangun masyarakat lokal sehingga mereka nanti bisa berbaur dengan mudah di ibu kota baru tersebut,” katanya.

Baca Juga:

Pemindahan Ibu Kota Baru Jangan Pinggirkan Warga Setempat

Sementara itu, terkait permintaan masyarakat Suku Dayak yang ingin diprioritaskan dengan diberikan porsi lebih pada lapangan pekerjaan di ibu kota baru juga akan ditindaklanjuti oleh Bambang.

Ia mengatakan bahwa pemerintah memang membutuhkan partisipasi dari semua pihak selama masa pemindahan ibu kota baru dan akan mendahulukan adanya ketersediaan tenaga kerja dari penduduk lokal.

Bambang menambahkan, pihaknya akan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada masyarakat lokal dalam waktu dekat sehingga jika ibu kota negara di Kalimantan Timur sudah jadi mereka akan mendapat peluang yang baik.

Peninjauan awasan PT ITCI Hutani Manunggal di Kelurahan Pamaluan, Penajam Paser Utara, Rabu (2/10). (Antaranews/Novi Abdi)
Peninjauan awasan PT ITCI Hutani Manunggal di Kelurahan Pamaluan, Penajam Paser Utara, Rabu (2/10). (Antaranews/Novi Abdi)

“Itu pasti dengan kebutuhan tenaga kerja begitu besar tapi pada saat yang sama akan diberikan pelatihan sehingga saat kotanya beroperasi tetap mendapat peluang bekerja yang baik,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Dagut H Djunas berharap pemerintah bisa memberikan lahan seluas lima hektare per keluarga dan 10 hektare hutan adat untuk 285 desa masyarakat Dayak.

Tokoh Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Dolvina Damus juga berharap pemerintah bisa memprioritaskan masyarakat Suku Dayak dengan memberikan porsi lebih pada lapangan pekerjaan agar dapat berkontribusi memajukan pembangunan Indonesia. (*)

Baca Juga:

Seperti Apa Ibu Kota Baru yang Modern Kata Kang Emil?

#Suku Dayak #Pemindahan Ibu Kota
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Harap Segera Ada Kepala OIKN Definitif untuk Selaraskan Visi-Misi Prabowo
Sekaligus segera menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) terkait kepemimpinan Otorita IKN
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Legislator Harap Segera Ada Kepala OIKN Definitif untuk Selaraskan Visi-Misi Prabowo
Indonesia
Jokowi Isyaratkan Prabowo yang Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Jokowi menegaskan buka hanya gedung yang siap, melainkan listrik, furnitur, hingga sumber daya manusia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 September 2024
Jokowi Isyaratkan Prabowo yang Teken  Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Tradisi
Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun
Para perempuan Iban menggabungkan tradisi dan konservasi melalui tenun.
Dwi Astarini - Selasa, 06 Agustus 2024
Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun
Indonesia
Pembangunan IKN Terhambat, Jokowi Ungkap Penyebabnya
Jokowi mengungkapkan penyebab pembangunan IKN terhambat. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Kalimantan Timur selalu diguyur hujan setiap harinya.
Soffi Amira - Selasa, 16 Juli 2024
Pembangunan IKN Terhambat, Jokowi Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Pengamat Nilai Reputasi Negara Dipertaruhkan Saat Upacara HUT RI di IKN
Reputasi negara dipertaruhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Juli 2024
Pengamat Nilai Reputasi Negara Dipertaruhkan Saat Upacara HUT RI di IKN
Indonesia
Nasib Kantor Milik Pemerintah Pusat Saat Ibu Kota Pindah ke IKN
Jadi nanti Keputusan Presiden itu termasuk mengatur tahapan perpindahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Juli 2024
Nasib Kantor Milik Pemerintah Pusat Saat Ibu Kota Pindah ke IKN
Indonesia
Ibu Kota Pindah ke IKN, GBK dan Monas Tetap jadi Aset Negara
Jadi nanti Keputusan Presiden itu termasuk mengatur tahapan perpindahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Juli 2024
Ibu Kota Pindah ke IKN, GBK dan Monas Tetap jadi Aset Negara
Indonesia
Argumen Otorita Ibu Kota Nusantara Gelar Upacara HUT RI di Dua Tempat
Upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 digelar di dua lokasi,
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Juni 2024
Argumen Otorita Ibu Kota Nusantara Gelar Upacara HUT RI di Dua Tempat
Indonesia
Bangun IKN Sudah Habiskan Duit Rp 37, 41 Triliun
Infrastruktur Permukiman sebesar Rp11,42 triliun, antara lain pembangunan Instalasi Pengolahan Air atau IPA dengan progres 65 persen dan ditargetkan pada Juli sudah bisa berfungsi di IKN.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 Juni 2024
Bangun IKN Sudah Habiskan Duit Rp 37, 41 Triliun
Indonesia
40 Perusahaan Teknologi Global Nyatakan Tertarik Bangun IKN
IKN akan menjadi living lab atau laboratorium hidup bagi pengembangan teknologi, di mana riset dan inovasi menjadi salah satu pembangkit ekonomi ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 April 2024
40 Perusahaan Teknologi Global Nyatakan Tertarik Bangun IKN
Bagikan