Pasar Bekonang Kliwon, Pasar Tumpah Kalender Jawa Negeri Aing


asar Bekonang di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tampak ramai saat kalender Jawa Kliwon, Minggu (24/1). (MP/Ismail)
DI Negeri Aing, pasar tumpah umumnya digelar pada saat momen hari raya Idul Fitri. Namun, nyatanya tak semua begitu. Ada pasar tumpah harian yang dibuka berdasarkan dengan patokan kalender Jawa.
Siklus pasaran atau Pancawara dalam penanggalan Jawa terdiri atas lima hari. Hari pertama disebut Pahing. Pasaran pahing berkaitan dengan warna merah dan letak posisi di selatan. Pasaran pahing mengandung unsur api.
BACA JUGA:
Hari kedua, Pon. Pasaran Pon bertempat di barat, yang mengandung unsur air. Hari pasaran Pon berkaitan dengan warna kuning. Ketiga ialah Wage. Pasaran Wage bertempat di utara yang mengandung unsur tanah. Hari pasaran Wage berkaitan dengan warna hitam.
Kemudian hari keempat disbeut Kliwon dapat diartikan sebagai asih atau melambangkan jumeneng. Hari pasaran Kliwon berkaitan dengan warna abu-abu dan letak posisi di tengah.

Pasar Bekonang ramai setiap hari pasaran Kliwon.(foto: MP/Ismail)
Hari terakhir atau kelima ialah Legi. Legi diartikan manis atau melambangkan mungkur. Hari pasaran Legi berkaitan dengan warna putih dan letak posisi di timur.
Pasar tumpah harian yang dibuka berdasarkan dengan patokan kalender Jawa biasanya ditemukan di kawasan Solo Raya atau eks Karesidenan Surakarta, yakni Solo, Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, dan Klaten.

Orang Jawa percaya berjualan dengan berpedoman kalender pasaran Jawa akan membawa keuntungan. Salah satu pasar tumpah harian yang dibuka berdasarkan patokan kalender Jawa ada di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Di desa setempat terdapat pasar tradisional bernama Pasar Bekonang. Pasar tersebut ramainya hanya saat hari Kliwon. Bahkan, saking ramainya, ratusan pedagang yang datang berjualan membuat jalan kampung ditutup lantaran dipadati PKL.
PKL tersebut berjualan mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Barang dagangan yang dijual beragam. Mulai dari perabotan rumah tangga, pakaian, pertanian, aksesori sepeda onthel, sepeda motor, hingga mainan anak.

Di pasar tumpah Pasar Bekonang Kliwon, pedagang tidak hanya berjualan barang baru, tetapi juga barang bekas kualitas bagus dengan harga miring. Hewan ternak seperti sapi, ayam, kambing, burung, ikan, buah-buahan hingga tanaman hias juga mudah ditemukan.
Tak hanya itu, PKL makanan dengan harga murah dan enak juga mudah ditemukan di Pasar Bekonang Kliwon. Jika kamu pelesir ke Pasar Bekonang saat hari Kliwon, keriuhan sudah pasti mewarnai pasar itu. Namun, di hari selain Kliwon, pasar itu tak terlalu ramai.(Ismail)
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
