Panglima Sebut Bupati Nduga Minta TNI 'Ngerem' Soal Pembebasan Pilot Susi Air

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 05 April 2023
Panglima Sebut Bupati Nduga Minta TNI 'Ngerem' Soal Pembebasan Pilot Susi Air

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Penculikan terhadap pilot maskapai Susi Air asal Selandia Baru, Philips Mark Methrtens (37) hingga kini belum menemui kejelasan. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan, tidak ada tenggat waktu.

Philips yang merupakan warga negara Selandia Baru itu hampir dua bulan dibawa kelompok kriminal bersenjata (KKB) setelah insiden pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari lalu.

Baca Juga:

Lembaga Adat dan Marga Kogoya Turun Tangan dalam Pembebasan Pilot Susi Air

“Jadi tidak ada tenggat waktu membebaskannya, karena memang tempatnya ini lain. Jadi penyanderaan ini lain dengan yang lain. Yang disandera kan tahu sendiri fotonya itu,” ujar Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/4).

Yudo belum bisa memastikan kondisi kesehatan Philips. Ia hanya mengetahui kabar pilot tersebut dari foto dan video yang disebar KKB.

Menurut Yudo, TNI bisa saja menyerang secara militer, namun hingga kini pihaknya masih mengedepankan cara-cara persuasif dalam pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Ia menyebut, (Pj) Bupati Nduga Nama Gwijangge lah yang menahan agar tidak ada tindakan secara militer dan tetap menunggu hasil negosiasi antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera.

Baca Juga:

Panglima TNI Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Perlu Pendekatan Persuasif

"Ini berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk 'sabar dulu pak sabar, saya akan usahakan (negosiasi)' ," kata Yudo.

TNI kata dia juga tidak ingin menyerang KKB Papua dengan frontal, apalagi menggunakan cara-cara militer yang dapat membahayakan warga sipil.

Padahal, kata Yudo, hal tersebut bisa ia lakukan, mengingat pihaknya memiliki persenjataan dan prajurit profesional.

"Karena nanti dampaknya ini bukan apa namanya, dampaknya akan lebih besar lagi, kerugiannya akan lebih berdampak besar kerugiannya oleh masyarakat kita," katanya.(Knu)

Baca Juga:

Jokowi Beri Peringatan dalam Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KKB

#Pilot #Susi Air #Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Bagikan