Pandemi COVID-19, Suplai Rumah Bersubsidi Lebih Tinggi Dibanding Permintaan
Ilustrasi Rumah Subsidi. (Foto: Kementeria PUPR).
MerahPutih.com - Saat pandemi COVID-19 ini, angka ketersediaan atau suplai rumah subsidi lebih tinggi daripada kebutuhan (demand). Kondisi ini hampir terjadi di seluruh Indoseia sehingga membutuhkan strategi Bank Pelaksana untuk dapat menjaring masyarakat mengakses Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep)
"SiKasep guna menekan demand dan menyeimbangkan supply,” ujar Direktur PPDPP Arief Sabaruddin di Jakarta, Kamis (11/9).
Saat ini, para pengembang secara aktif telah melaporkan data perumahannya kepada PPDPP melalui Aplikasi SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang). Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan).
Baca Juga:
Dana Subsidi Rumah Telah Capai Rp52 Triliun
Ia berharap, bank pelaksana untuk dapat secara aktif menyelenggarakan layanan costomer service SiKasep dalam bentuk desktop untuk percepatan layanan penyaluran program KPR Subsidi Perumahan.
Arief meyakini, keaktifan bank pelaksana dalam mendorong penggunaan SiKasep kepada masyarakat, akan memberikan peluang bagi bank pelaksana untuk menariknya menjadi user (debitur).
“Kami akan melihat bank mana yang dipilih oleh masyarakat, dan itu dapat menjadi pertimbangan kami dalam menentukan jumlah kuota," kata Direktur PPDPP tersebut.
Ia mengakui, tingginya target penyaluran FLPP Tahun 2021 menjadi suatu tantangan, sehingga PPDPP dan Bank Pelaksana harus lebih bersinergi mempersiapkan penyaluran dana program KPR Subsidi Perumahan yang berbasis teknologi informasi dan menjada kualitas rumah sesuai dengan ketentuan.
PPDPP saat ini bergerak cepat dan menyiapkan Sistem Informasi Pemantauan Konstruksi (SiPetruk) sebagai aplikasi yang digunakan untuk memantau konstruksi dan kualitas rumah subsidi. Aplikasi tersebut menurut rencana akan diluncurkan dalam waktu dekat di tahun 2020.
“Sistem maupun aplikasi yang kita bangun ini merupakan meeting point antara pemerintah, bank pelaksana, maupun pengembang. Menjadi sebuah tanggungjawab kita bersama dalam melayani masyarakat berpenghasilan rendah memperoleh rumah pertamanya,” katanya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Perjuangkan Rumah untuk Milenial Sampai ke Jepang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Begini Cara UMKM Akses Kredit Program Perumahan Buat Penuhi Target 3 Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Bunga Kredit Rumah Subsidi Dipastikan Tidak Naik, Kuota Bakal Ditambah Jadi 350.000 Unit di 2026
Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK
Menhub Janjikan Akses Transportasi Umum Ke Kawasan Perumahan Subsidi
Presiden Prabowo Saksikan Akad Massal 25.000 Unit Rumah Bagi MBR
KUR Perumahan Diklaim Bakal Buka Lapangan Kerja, UMKM Dapat Subsidi Bunga 5 Persen
Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
Gen Z Bisa Ujukan KUR Perumahaan Sampai Rp 5 Miliar, Begini Syaratnya