Pandemi COVID-19 Masih Tinggi, Warga Solo Diimbau Tidak Pulang Kampung Saat Libur Panjang


Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Selasa (27/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2020, menetapkan cuti bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 28-30 Oktober 2020.
Menanggapi libur panjang tersebut, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengimbau seluruh warganya yang berada di perantauan tidak mudik. Imbauan tersebut dilakukan mengingat vaksin COVID-19 belum ditemukan dan tingginya jumlah komulatif COVID-19 menembus angka sebanyak 1.079 kasus.
"Sebagai Wali Kota Solo, saya mengimbau pada semua warga yang di perantauan, agar tidak perlu pulang kampung dulu sebelum vaksin COVID-19 ditemukan," ujar Rudy usai Apel Gelar Kesiapsiagaan Dalam Rangka Penanggulangan Bencana di wilayah Solo, Jawa Tengah di Plaza Manahan, Solo, Selasa (27/10).
Baca Juga
Jelang Libur Panjang, Penderita Corona Hampir Tembus 400 Ribu Kasus
Ia meminta pada warga Solo yang merantau untuk tetap berada di tempat perantauan dan menikmati liburan disana. Menurutnya, mudik boleh saja dilakukan jika situasi Solo aman dari pandemi COVID-19.
"Lebih baik liburan di tempat bekerja bersama keluarga di sana. Baru kalau sudah aman kita bisa ketemu keluarga," tutur dia.
Namun demikian, jika terpaksa harus pulang kampung karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan, Rudy menekankan agar warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Warga tetap harus disiplin dengan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak (3M).
"Program pemerintah saat ini adalah mengantisipasi penyebaran virus COVID-19, tetapi juga wajib menjaga pergerakan ekonomi di tengah pandemi korona. Jadi harus mematuhi 3M," papar dia.
Rudy menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Termasuk mengoptimalkan program Jogo Tonggo sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Baca Juga
Long Weekend Akhir Oktober Berisiko Tinggi Penyebaran Corona
"Warga yang pulang kampung tidak boleh kemana-mana dulu. Cukup liburan di rumah saja. Kami akan minta Lurah dan Linmas untuk mengawasi daerahnya masing-masing," tutup Rudy. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank

Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
