PAN Konsisten Usung Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Meski Nama Gibran Mencuat

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 09 Oktober 2023
PAN Konsisten Usung Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Meski Nama Gibran Mencuat

Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mencuat sebagi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sosok Gibran bersanding dengan nama-nama kandidat cawapres lainnya seperti Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga:

Erick Thohir Pastikan Stok Beras di Bulog Aman

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga mengatakan partainya tak mempermasalahkan munculnya nama Gibran atau figur-figur lainnya. Menurutnya, setiap usulan nama cawapres yang mencuat merupakan hal yang wajar dalam berpolitik.

“Soal cawapres, KIM terbuka siapapun nama yang akan diusulkan mendampingi Pak Prabowo. Secara formal Golkar dukung Airlangga, PAN dukung Mas Erick, PBB dukung Mas Yusril, Partai Demokrat dukung Mas AHY, dan beberapa parpol koalisi yang lain,” kata Viva kepada wartawan, Senin (9/10).

“Jadi dukungan terhadap kader itu wajar, dan tidak ada yang salah, begitu juga Mas Gibran kalau ada yg mengusulkan itu wajar tidak ada yang salah,” imbuhnya.

Kendati demikian, Viva menyebut majunya Gibran sebagai cawapres masih terganjal peraturan soal batas usia minimum dan maksimum capres-cawapres. Dia meminta semua pihak menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalau soal Mas Gibran ya kita ikut pada putusan MK, karena keputusan MK itu final dan mengikat, dan memang masih punya harapan tetapi kan terkendala oleh konstitusi,” ucapnya.

Baca Juga:

Dugaan Perampokan Dana Pensiun BUMN, Erick Thohir Minta Jaksa Agung Sikat Para Pelaku

Namun, Viva menegaskan PAN tetap mengusung Erick Thohir sebagai cawapres pendamping Prabowo. Alasannya, elektabilitas Ketum PSSI tersebut lebih tinggi di antara nama-nama kandidat cawapres lainnya.

“Karena konfigurasi politik saat ini nilai elektabilitas capres BETI beda-beda tipis maka cawapres sangat penting untuk memberikan kontribusi elektoral kepada pasangannya,” ujar Viva.

Oleh karena itu, kata Viva, sosok Erick Thohir dinilai tepat untuk berduet dengan Prabowo di kontestasi politik 2024. Dia menyebut Erick akan mampu menambah perolehan suara Prabowo.

“Mas Erick itu nilai elektabilitasnya juara, paling tinggi, kalau digabungkan dengan Pak Prabowo saya rasa akan menambah nilai elektoral,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

PAN Sebut Erick Thohir Tambah Nilai Elektoral Prabowo

#Erick Thohir #PAN #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Prabowo memberikan respons, seperti dijelaskan Erick, terhadap permintaan maaf yang disampaikannya menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan