Omicron Transmisi Lokal Ditemukan, RS Harus Bersiap


Wisma Atlet. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah diminta segera pasang kuda-kuda menyikapi munculnya kasus transmisi lokal varian Omicron. Penggunaan alat tes PCR SGTF (S-Gene Target Failure), teknologi yang diyakini paling cepat mendeteksi Omicron, lebih diperluas lagi.
"Kasus Omicron transmisi lokal ini kan mengindikasikan varian ini sudah menyebar di berbagai tempat. Orang yang dinyatakan positif pun perlu ditindaklanjuti dengan tes PCR SGTF ini agar diketahui dengan pasti apakah yang bersangkutan terpapar omicron atau tidak," kata Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo di Jakarta, Rabu (29/12).
Baca Juga:
Transmisi Lokal Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Diminta Percepat Durasi PCR
Rahmad mendorong pemerintah agar segera melakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara memperkuat sekaligus memperketat aturan yang sudah ada, terutama disaat liburan tahun baru yang sudah di depan mata.
"Selain dari sisi aturan, kita juga mendorong pemerintah untuk memperkuat testing dan tracing. Masalahnya, dengan ditemukannya varian omikron yg melalui transmisi lokal ini kan mengindikasikan adanya potensi Omicron sudah menyebar di berbagai tempat. Nah, kemungkinan ini kan harus kita waspadai,” bebernya.
Politsi asal Boyolali, Jawa Tengah, ini mengingatkan kejadian di Amerika Serikat, di mana sebanyak 75 persen paparan COVID-19 di negeri Paman Sam tersebut didominasi varian Omicron. Ditambahkan, di Amerika juga rumah sakit sempat kewalahan karena membludaknya pasien.
"Kita harus bersikap waspada dan pasang kuda kuda. Agar jangan sampai kita kecolongan lebih dalam lagi, kita harus menggencarkan sisi testing dan tracing," bebernya.
Selain itu, kata Rahmad, dalam situasi seperti ini, ia meminta seluruh rumah sakit untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya karena berkaca dari kasus di Amerika, rumah sakit bisa kewalahan karena kebanjiran pasien.
Rahmad menambahkan, meski sudah ada kasus Omicron transmisi lokal, pintu-pintu masuk dari luar negeri, baik melalui darat, udara dan laut, harus tetap dijaga, dengan menggunakan protokol karantina.
"Tidak boleh ada toleransi,” tegas dia. (Pon)
Baca Juga:
Pasien Omicron Lolos Karantina Disebut Sempat Jalan-jalan, Begini Kata Satgas
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Rapat Paripurna DPR Sahkan Dewan Komisioner LPS Masa Jabatan 2025-2030

Rapat Paripurna DPR Setujui Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM

Rapat Paripurna DPR Sahkan UU APBN Tahun 2026

DPR dan Pemerintah Bakal Kejar Pajak Rp 2.693,71 Triliun di 2026

DPR RI Setujui Perubahan Besar Prolegnas 2025-2029, RUU Perampasan Aset hingga Pemilu Resmi Masuk Prioritas

Menilik Pameran Foto Warna-Warni Parlemen Bertajuk Parlemen Berdaulat Indonesia Maju

DPR Singgung 5.626 Kasus Keracunan MBG, Desak Pemerintah Alihkan Wewenang ke Sekolah

DPR Minta Audit Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis Usai Temuan Food Tray Non Halal

Nurdin Halid Sebut Kebijakan Impor BBM Pertamina Selaras Semangat Ekonomi Pancasila, Bukan Monopoli

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya
