NasDem Balas Sindiran PDIP Soal Capres Kader Partai Lain

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 18 Juli 2022
NasDem Balas Sindiran PDIP Soal Capres Kader Partai Lain

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. (Foto: DPR RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai NasDem angkat bicara menanggapi sindiran Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto soal partai politik yang mengusung kader partai lain untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan, partainya lebih baik karena jujur untuk mengatakan tokoh tertentu layak menjadi capres meskipun bukan kader NasDem.

Baca Juga:

Seluruh DPD Gerindra Bulat Dukung Prabowo Jadi Capres 2024

"Daripada partainya sendiri tidak mau mencalonkan kadernya yang menonjol dan punya potensi. Itu menipu diri sendiri namanya," kata Willy kepada wartawan, Senin (18/7).

Willy mengatakan bakal capres yang diusung Partai NasDem berasal dari suara akar rumput yang muncul dari kader dan pengurus NasDem di daerah.

Menurutnya, ketiga bacapres NasDem, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Prakasa, mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin.

"Para calon yang dinilai punya potensi. Kalau tidak cocok dengan calon A, silakan pilih calon B. Kalau tidak cocok dengan keduanya, bisa pilih C. Ibarat kata, Nasdem ini hanya memberikan rambu-rambu atau alternatif pilihan," ungkap Willy.

Willy menjelaskan, adanya pilihan tersebut agar muncul penjajakan, komunikasi dan kesepahaman bersama dalam membangun koalisi.

"Karena platform yang diusung NasDem adalah politik kebangsaan sebagaimana digaungkan dalam Rakernas kemarin," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini, menegaskan NasDem merupakan partai yang tidak suka main di belakang atau menentukan pilihan capres di injury time.

Baca Juga:

Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Rakyat Tentukan Capres 2024

Nasdem, kata Willy, selalu menyatakan di depan, tidak bertele-tele dan tanpa basa basi sebagaimana diterapkan pada banyak Pilkada selama ini.

Sehingga, lanjut dia, meskipun elektoral NasDem dalam survei-survei turun, NasDem tetap punya kepercayaan diri dan marwah yang tinggi.

"Di pemilu-pemilu sebelumnya juga begitu. Dalam survei, NasDem boleh rendah, tetapi itu tidak membuat NasDem berkecil hati dan terus bekerja. Hasilnya kan bisa teman-teman lihat sendiri," tutup Willy.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir salah satu parpol yang disebutnya mengalami penurunan elektoral lantas memunculkan nama kader PDIP sebagai bakal capres.

"Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik,” ujar Hasto.

Untuk diketahui, Partai NasDem mengusung tiga nama sebagai bakal capres di Pilpres 2024 yakni, Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubnernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo. (Pon)

Baca Juga:

Partai Demokrat Bantah Sodorkan AHY Jadi Capres atau Cawapres Sebagai Syarat Koalisi

#Partai Nasdem #PDIP #Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Bagikan