Musim Hujan, Pengelola Lokasi Wisata Harus Bikin Mitigasi Bencana

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 November 2021
  Musim Hujan, Pengelola Lokasi Wisata Harus Bikin Mitigasi Bencana

Apel antisipasi bencana hidrometeorologi selama musim penghujan. (Foto: Humas Pemkab Sleman DIY)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membekali pengelola destinasi dan pelaku wisata dilokasi rawan bencana dengan pelatihan mitigasi bencana. Pelatihan mitigasi bertujuan guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa jika terjadi bencana saat musim hujan.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Aris Herlambang menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali menyelenggarakan pelatihan mitigasi bencana pelaku wisata terutama di lereng Merapi.

Baca Juga:

Antisipasi Bencana Musim Hujan, KAI Siagakan Petugas di Seluruh Perlintasan

"Fokus kami menyasar pengelola dan pelaku wisata terutama yang mengandalkan aktivitas susur sungai berhulu di Gunung Merapi. Misalnya pelaku Jip wisata,"ujar Arif melalui keterangan pers di Sleman DIY, Senin (8/11).

Sejumlah ancaman bencana yang terjadi selama musim penghujan seperti erupsi gunung merapi, hujan deras disertai angin kencang, serta banjir lahar dingin.

Pelatihan mitigasi bencana sudah rutin digelar beberapa tahun belakangan dan akan terus dilakukan sampai dengan tahun depan.

"Dengan kewaspadaan ini diharapkan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi dapat ditekan sekecil mungkin," katanya.

Selain waspada dengan potensi bencana, Pemkab Sleman mendorong pengelola wisata mengandalkan jejaring untuk memantau perkembangan kondisi cuaca dan aktivitas Gunung Merapi. Contohnya operator jip yang berjejaring dengan SAR dan telah membentuk forum komunikasi melalui alat telekomunikasi HT.

"Selama ini pengelola destinasi wisata juga membangun jaringan dengan SAR maupun komunitas relawan. Untuk menyampaikan informasi secepatnya kepada wisatawan, beberapa pengelola sudah menyediakan alat pengeras suara," katanya.

Wisata di Sleman. (Foto: Vicka Patricia)
Wisata di Sleman. (Foto: Vicka Patricia)

Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Reni Kraningtyas meminta masing-masing daerah di DIY untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinannya munculnya bencana hidrometeorologi pada musim hujan 2021-2022.

Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menghimbau agar warga masyarakat dan sekolah untuk tidak melakukan kegiatan di daerah aliran sungai mengingat saat ini sedang memasuki musim penghujan.

"Kegiatan yang dimaksud seperti susur sungai dan lainnya yang dapat berpotensi mengancam keselamatan," katanya. (Patricia Vicka / Yogyakara)

Baca Juga:

#Bencana Alam #Hujan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
"Curah hujan tinggi biasanya diikuti oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor atau hidrometeorologi."
Frengky Aruan - 1 jam, 33 menit lalu
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Bencana hidrometeorologi terjadi di Ciamis menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras dalam beberapa hari belakangan.
Frengky Aruan - 2 jam, 3 menit lalu
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat soal potensi banjir rob di pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Memasuki sore hari, Jakarta Barat akan diguyur hujan disertai petir.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Indonesia
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Langit Banten Bakal Ditaburi Garam Biar Jakarta Tidak Dilanda Hujan Ekstrem
Hasil observasi lapangan menunjukkan terpantau awan Stratocumulus di area target awal, yakni Kabupaten Lebak hingga pesisir barat Provinsi Banten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Langit Banten Bakal Ditaburi Garam Biar Jakarta Tidak Dilanda Hujan Ekstrem
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Bagikan